Jurnalpantura.Com, Kudus - Bahaya terorisme dan radikalisme terus diwaspadai pemerintah dengan cara sosialisasi terhadap para pelajar, mahasiswa dan organisasi masyarakat.
Mengambil tema " Peningkatan Kewaspadaan dan Deteksi Dini Bagi Pemuda dan Pelajar Terhadap Potensi Terorisme dan Radikalisme" Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah menggelar FGD di Hotel @HOM Kudus Jl Tanjung No. 14-16 turut Desa Kramat, Kecamatan Kota Kabupaten Kudus.
Seperti disampaikan Isnaini dari Kesabangpol provinsi, sosialisasi tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi dini dari Pemerintah terhadap masyarakat sekitar, agar paham radikalisme tidak berkembang bebas.
Selain itu, soaialisasi juga ditujukan agar para pemuda dan pelajar mempunyai kewaspadaan yang tinggi, kedua menjadi modal deteksi paham teroris dan radikal dilingkungan tempat tinggal dan lingkungan pendidikan, ketiga membentengi pelajar terhadap paham terorisme dan Radikalisme.
“Juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam upaya meningkatkan kewaspadaan dan keterpaduan penaggulangan bahaya radikalisme terorisme di Sarolangun. Maka itu sosialisasi ini kita galakkan,” terangnya di acara FGD, Kamis 12/04/2018.
Letkol Inf Wawan Indaryanto, S. Pd , Wakil Asisten Teritorial Kodam IV menyampaikan dalam materinya, Radikalisme sangat mengganggu stabilitas keamanan negara, dan radikalisme ini adalah suatu paham dalam melaksanakan perjuangan dengan menggunakan kekerasan.
“Upaya sosialisasi semacam ini perlu terus kita galakkkan kepada generasi penerus bangsa. Agar pergerakan pemahaman sesat seperti itu tidak berkembang dan diikuti oleh generasi muda,” tuntasnya. (J02 /A01)
April 12, 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar