Jurnalpantura.Com, Kudus - Komunitas Jual Beli Online atau disingkat dengan JBO Kab Kudus akan menjadi percontohan strategi pemasaran yng unik dari produk UKM di kota kretek.
JBO ini merupan kumpulan wirausahawan berbagai jenis produk-produk unggulan di Kabupaten Kudus.
Dalam kurun waktu 2 bulan komunitas jual beli online dibawah naungan Federasi Pekerja Mandiri DPC kudus ini telah menghimpun lebih dari seratusan para wirausahawan sejati.
Tiap hari jum'at sore mereka berkumpul dan berkreasi di sekretariat FPM di rumah Drs. H.M Fakih MM, Desa Purworejo, Kecamatan Bae, 50 meter sebelah utara lampu merah Panjang.
Aktifitas yg dilkukan anggota JBO ini, yakni membangkitkan ekonomi kerakyatan di lingkungan mereka melalui pemasaran dan jual beli produk UKM, juga dilakukan kegiatan kegiatan produktive lainya, seperti arisan Guyub Rukun, praktek pembuatan berbagai resep, tukar informasi berbagai produk2 baru, diskusi serta perkenalan sesama anggota baru.
Seperti jumat lalu, mereka mncoba mempraktekan pembuatan menu khas yakni mmbuat tape dari bahan baku pisang kepok pipit, sedangkan jum'at ini 16/02/ 2018, untuk pertama kalinya arisan Guyub Rukun di mulai dengan anggota 36 peserta arisan. Arisan disepakati dan di kopyok per hari jum'at dengan nominal Rp.50.000 per peserta.
Selain itu, komunitas JBO ini juga menyelenggarakan kegiatan koperasi Sukses Bersama yakni simpan dan pinjam, ditetapkan simpnan pokok Rp.100.000 dan simpanan wajib Rp.20.000 tiap bulannya.
Ditetapkan koperasi ini dikelola dengan cara syar'i yakni si peminjam tidak di kenakan bunga, namun dengan sistem bagi hasil dan di kehendaki setiap peminjam memberikan sedekah suka rela dengan cara dimasukan ke dalam kaleng infaq yang di sediakan oleh pengurus koperasi, hingga saat ini simpanan pokok dan simpanan wajib sdh tekumpul hampir Rp.10.000.000 dari 43 anggota.
Keunikan dan daya tarik dari kegiatan transaksi jual beli produk unggulan dari komunitas anggota JBO ini adalah, setiap penjual yang sudah laku dan selesai transaksi harus memberikan fee atau infak secara suka rela untuk dimasukan dalam kas koperasi. Sehingga pemasukan koperasi tidak hanya diperoleh dari simpanan wajib dan simpanan pokok saja namun juga mendapatkn pemasukan dari fee setiap terjadi transaksi jual beli. Hingga sekarang fee dari hasil transaksi jual beli di club JBO ini sdh mencapai Rp. 1000.000 dalam kurun waktu 3 minggu.
Guna menyemarakan dan dalam rangka meningkatkn penjualan produk, kegiatan pasar unik ini, akan dilakukan kegiatan membuka pasar krempyeng dengan metode barter pakai alat, misalnya dengan batok kelapa atau genteng atau koin, jadi panitia menyediakan semacam batok kelapa yg ditukar dengan uang Rp 10.000 oleh sleuruh anggota yang tergabung dalam anggota JBO, kemudian panitia memyediakan sarana prasarana berupa tratak, meja kursi dan gerai untuk memajang produk produk milik anggota.S
etiap anggota wajib untuk membeli produk tersebut yang ditukarkan dengan koin atau batok kelapa tadi.
Semoga usaha dan kreasi kegiatan pasar online dan pasar krempeyeng ini akan menjadi trend baru dikudus ini guna meningkatkan geliat ukm-ukm dan bisa menjadi proyek percontohan gerakan ekonomi kerakyatan yang sehat dan dinamis dimasa yang akan datang. (Mad/J02)
Februari 17, 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar