Jurnalpantura.Com, Kudus - Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLIII Kodim 0722/Kudus Ny. Cica Papiyanti Sentot Dwi Purnomo beserta pengurus Persit Cabang melakukan kunjungan kerja/tatap muka ke Jajaran Koramil 05/Mejobo.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk menjalin silaturahmi dengan anggota Persit jajaran Koramil 05/Mejobo agar dapat bersinergi dan sekaligus Ibu Ketua Cabang mengecek kelengkapan atministrasi. Rabu 18/07/2018.
Adapun kehadiran Ibu Ketua Persit Kartika Candra Kirana Cabang XLIII Kodim 0722/Kudus bersama rombongan disambut oleh Danramil 05/Mejobo Kapten Inf Sukaryono sekaligus mendampingi Ny. Endah Sukaryono selaku Ketua Persit KCK Ranting 06/Mejobo bersama seluruh pengurus dan anggota Persit Koramil 05/Mejobo
Pada kesempatan tersebut Ny. Endah Sukaryono menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang Ibu Ketua Persit KCK Cabang XLIII bersama rombongan yang telah berkenan berkunjung di Persit Ranting 06/Mejobo
"Mohon arahan maupun bimbingan dari Ibu Ketua apabila didalam pemeriksaan kelengkapan atministrasi ada kekurangan dan kesalahan", tegas Ny. Endah Sukaryono
Inti dari sambutan Ibu Ketua Persit Cabang XLIII Kodim 0722/Kudus adalah diharapkan Persit di jajaran Koramil harus bersinergi dalam melaksanakan program kerja dari Komando atas.
Disamping itu kunjungan kerja ke jajaran guna melihat perkembangan atas implementasi apa yang sudah dilaksanakan maupun yang belum dilaksanakan. Selain itu juga, kunjungan kerja tersebut dimaksudkan dalam melaksanakan pembinaan dan pemeriksaan atministrasi terhadap para isteri prajurit sehingga dapat mendukung tugas para suaminya (Babinsa) di wilayahnya", Katanya.
“Saya berharap setiap ada kegiatan baik dari Koramil maupun dari Kodim upayakan untuk anggota Persit selalu hadir dengan tujuan agar saya selaku ketua Persit dapat melihat dan mendengar perkembangan Persit Jajaran Kodim 0722/Kudus,” jelasnya.
Ibu Ketua juga berharap terhadap putra putri anggota sekalian agar lebih diperhatikan/diawasi terkait dengan perkembangan saat ini dimana dengan maraknya bahaya Narkoba, Miras dan pergaulan sex bebas sudah sangat memprihatinkan. (J10/A02)
Berita Utama
Juli 19, 2018
Juli 17, 2018
by Unknown
Juli 17, 2018
Jurnalpantura.Com, Demak - Kepedulian anggota TNI terhadap kestabilan stok pangan sudah tidak diragukan lagi. Tidak hanya terhadap para petani padi saja seperti yang terlihat selama ini.
Seperti yang dilakukan Mahmudin, Anggota Koramil Demak Kota, yang turut langsung membantu salah satu warga menanam Polowijo (kacang hijau), Selasa 17/07/2018.
Awalnya kedatangan Mahmudin hanya ingin melakukan Silaturahmi kepada warga. Tetapi saat melihat salah satu warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Demak Kota sedang berada di sawahnya, Mahmudin langsung turun ke sawah berniat melakukan pendampingan.
”Saya sedang berada di sawah kacang hijau milik Pak Ridwan Poktan "Sido Dadi" di Desa Mulyorejo. Umurnya sekitar 4-5 minggu” kata Mahmudin.
Kedatangan Mahmudin yang turut serta membantu penyemprotan hama ulat di tanaman kacang hijau milik Ridwan sangat diapresiasi.
Ridwan sendiri menjelaskan, tujuan penyemprotan ini untuk memberikan kesuburan terhadap tanaman kacang dan sebagai langkah proaktif dalam menanggulangi serangan hama tanaman kacang hijau.
Diharapkan para petani melaksanakan penyemprotan ini secara serentak guna penanggulangan hama bisa berjalan dengan efektif, tambah Mahmudin.
Mahmudin juga menyarankan kepada Ridwan dan para petani Polowijo lainya tentang perlunya perawatan untuk sawahnya ini diantaranya harus dipupuk dan disiram. Selain itu rumput liar juga harus rutin dibersihkan agar tidak diganggu hama tanaman. (J02 /A01)
Seperti yang dilakukan Mahmudin, Anggota Koramil Demak Kota, yang turut langsung membantu salah satu warga menanam Polowijo (kacang hijau), Selasa 17/07/2018.
Awalnya kedatangan Mahmudin hanya ingin melakukan Silaturahmi kepada warga. Tetapi saat melihat salah satu warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Demak Kota sedang berada di sawahnya, Mahmudin langsung turun ke sawah berniat melakukan pendampingan.
”Saya sedang berada di sawah kacang hijau milik Pak Ridwan Poktan "Sido Dadi" di Desa Mulyorejo. Umurnya sekitar 4-5 minggu” kata Mahmudin.
Kedatangan Mahmudin yang turut serta membantu penyemprotan hama ulat di tanaman kacang hijau milik Ridwan sangat diapresiasi.
Ridwan sendiri menjelaskan, tujuan penyemprotan ini untuk memberikan kesuburan terhadap tanaman kacang dan sebagai langkah proaktif dalam menanggulangi serangan hama tanaman kacang hijau.
Diharapkan para petani melaksanakan penyemprotan ini secara serentak guna penanggulangan hama bisa berjalan dengan efektif, tambah Mahmudin.
Mahmudin juga menyarankan kepada Ridwan dan para petani Polowijo lainya tentang perlunya perawatan untuk sawahnya ini diantaranya harus dipupuk dan disiram. Selain itu rumput liar juga harus rutin dibersihkan agar tidak diganggu hama tanaman. (J02 /A01)
Juli 16, 2018
by Unknown
Juli 16, 2018
Jurnalpantura.Com, Kudus - Walaupun Lebaran sudah berlalu, namun nuansa lebaran Idul Fitri 1439 H di Aula Majesty hotel Griptha masih saja terasa. Hal ini disebabkan berkumpulnya seluruh anggota dari berbagai macam asosiasi pengusaha jasa konstruksi yang ada di Kabupaten Kudus, untuk melaksanakan Halal Bihalal. Senin 16/07/2018.
Kegiatan yang dihadiri sejumlah asosiasi kontraktor, seperti Askumindo (Asosiasi Kontraktor Umum Indonesia), Aspakindo (Asosiasi Pengusaha Kontraktor Indonesia), Aspekindo (Asosiasi Pekerja Kontraktor Indonesia) dan Gapeksindo (Gabungan Pengusaha Kontraktor Indonesia), Gapkindo, Adpekindo, Perkonas, Gapeksi dan perusahaan Plat merah Jamkrindo ini mengambil tema "Semangat Membangun Kudus".
Selain itu, tampak hadir Bupati Terpilih hasil Pilkada 2018 yaitu Muhammad Tamzil di acara Halalbihalal tersebut.
“Dengan kegiatan halal bihalal ini, kami berharap persatuan dan kesatuan antara kontraktor walaupun berbeda asosiasi semakin kuat, untuk menyukseskan pembangunan di Kabupaten Kudus,” ujar Ketua Halal Bihalal Yulianto dalam sambutannya.
Sementara itu, Dewan Penasehat Acara Halal Bihalal, Rokim Sutopo berpesan agar rekanan lebih profesional.
Pasalnya, dunia perkontraktoran saat ini jauh berubah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sedangkan Bupati terpilih, M Tamzil, mengajak kepada semua kontraktor yang ada untuk bersatu dalam semangat kebersamaan. Tak peduli apakah dia kontraktor lama atau baru. Karena menurutnya sinergitas sangat penting demi mendapatkan kualitas pekerjaan yang lebih baik.
“Mari kita Samakan persepsi, semua sama tidak ada yang dibeda-bedakan, demi membangun Kudus yang lebih baik ", kata M Tamzil.
Para pengusaha kontruko harus berhati-hati, pekerjaan jasa konstruksi ini sangat sensitif, diperlukan kecermatan karena banyak dari elemen masyarakat yang ikut mengawasi, pungkasnya.
Kegiatan Halal Bihalal di akhiri dengan saling bersalaman dan saling memaafkan, yang sebelumnya dilakukan pengundian dooeprize. (J02 /A01)
Kegiatan yang dihadiri sejumlah asosiasi kontraktor, seperti Askumindo (Asosiasi Kontraktor Umum Indonesia), Aspakindo (Asosiasi Pengusaha Kontraktor Indonesia), Aspekindo (Asosiasi Pekerja Kontraktor Indonesia) dan Gapeksindo (Gabungan Pengusaha Kontraktor Indonesia), Gapkindo, Adpekindo, Perkonas, Gapeksi dan perusahaan Plat merah Jamkrindo ini mengambil tema "Semangat Membangun Kudus".
Selain itu, tampak hadir Bupati Terpilih hasil Pilkada 2018 yaitu Muhammad Tamzil di acara Halalbihalal tersebut.
“Dengan kegiatan halal bihalal ini, kami berharap persatuan dan kesatuan antara kontraktor walaupun berbeda asosiasi semakin kuat, untuk menyukseskan pembangunan di Kabupaten Kudus,” ujar Ketua Halal Bihalal Yulianto dalam sambutannya.
Sementara itu, Dewan Penasehat Acara Halal Bihalal, Rokim Sutopo berpesan agar rekanan lebih profesional.
Pasalnya, dunia perkontraktoran saat ini jauh berubah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sedangkan Bupati terpilih, M Tamzil, mengajak kepada semua kontraktor yang ada untuk bersatu dalam semangat kebersamaan. Tak peduli apakah dia kontraktor lama atau baru. Karena menurutnya sinergitas sangat penting demi mendapatkan kualitas pekerjaan yang lebih baik.
“Mari kita Samakan persepsi, semua sama tidak ada yang dibeda-bedakan, demi membangun Kudus yang lebih baik ", kata M Tamzil.
Para pengusaha kontruko harus berhati-hati, pekerjaan jasa konstruksi ini sangat sensitif, diperlukan kecermatan karena banyak dari elemen masyarakat yang ikut mengawasi, pungkasnya.
Kegiatan Halal Bihalal di akhiri dengan saling bersalaman dan saling memaafkan, yang sebelumnya dilakukan pengundian dooeprize. (J02 /A01)
by Unknown
Juli 16, 2018
Jurnalpantura.Com, Kudus - Setelah libur selama bulan puasa dan bulan Syawal. Pasar tiban duit bathok yang selama ini dilaksanakan di Desa Purworejo, Kecamatan Bae Kabupaten Kudus mulai beroperasi kembali. Ahad 15/07/2018.
Untuk menyemarakan dan dimulainya kegiatan Pasar Tiban Duit Batok, pihak manajemen JBO menyelenggarakan Lomba Kreasi Masakan Nasi Goreng.
Lomba yang diikuti tidak hanya anggota JBO tapi juga oleh masyarakat umum.
"Lomba kreasi nasi goreng ini, bertujuan untuk menjalin tali shilaturahim dan dalam rangka belajar memasak nasi goreng yang sehat dan bergizi" terang Aryo salah satu panitia.
Semua peserta dengan berlomba-lomba membawa kreasi nasi gorengnya untuk ditampilkan kepada dewan juri.
Puluhan pengunjung Pasar Tiban Duit Batok dan anggota JBO yang hadir saat itu, penasaran dengan Kreasi bermacam-macam menu nasi goreng yang ditampilkan. Beberapa diantaranya ingin mencoba merasakan kelezatan nasi goreng.
Dalam perlombaam nasgor tersebut, yang dinilai adalah, kejujuran, rasa, kerapian, kreativitas, kandungan gizi, dan kebersihan.
"Dari seluruh peserta lomba, masalah rasa hampir sama semua enak," Ungkap Maryuni Fakih salah satu tim penilai.
Dari penilaian Kreasi Nasi Goreng, Empat Kreasi Nasi goreng dari peserta yaitu Tri Murni, Uci, Siti Zuhriah dan Maryam, mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dari dewan pembina Dr Murtono, yang juga Pembantu Rektor 1 UMK.
Sementara itu, Pasar tiban duit bathok juga di kunjungi rombongan UMKM dari Kabupaten Sragen, mereka penasaran dengan adanya kegiatan Pasar Tiban Duit Bathok ini.
Rombongan di pandu oleh pihak manajemen JBO untuk keliling-keliling ke area pasar tiban dan ke taman eduwisata kelinci serta menikmati aneka kuliner yang dijajakan di pasar tersebut.
"Kami ingin belajar dengan cara melihat langsung ke lokasi pasar tiban duit batok di Kudus ini." Ungkap Ifah, salah satu rombongan UMKM dari Sragen. (Md/A02)
Untuk menyemarakan dan dimulainya kegiatan Pasar Tiban Duit Batok, pihak manajemen JBO menyelenggarakan Lomba Kreasi Masakan Nasi Goreng.
Lomba yang diikuti tidak hanya anggota JBO tapi juga oleh masyarakat umum.
"Lomba kreasi nasi goreng ini, bertujuan untuk menjalin tali shilaturahim dan dalam rangka belajar memasak nasi goreng yang sehat dan bergizi" terang Aryo salah satu panitia.
Semua peserta dengan berlomba-lomba membawa kreasi nasi gorengnya untuk ditampilkan kepada dewan juri.
Puluhan pengunjung Pasar Tiban Duit Batok dan anggota JBO yang hadir saat itu, penasaran dengan Kreasi bermacam-macam menu nasi goreng yang ditampilkan. Beberapa diantaranya ingin mencoba merasakan kelezatan nasi goreng.
Dalam perlombaam nasgor tersebut, yang dinilai adalah, kejujuran, rasa, kerapian, kreativitas, kandungan gizi, dan kebersihan.
"Dari seluruh peserta lomba, masalah rasa hampir sama semua enak," Ungkap Maryuni Fakih salah satu tim penilai.
Dari penilaian Kreasi Nasi Goreng, Empat Kreasi Nasi goreng dari peserta yaitu Tri Murni, Uci, Siti Zuhriah dan Maryam, mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dari dewan pembina Dr Murtono, yang juga Pembantu Rektor 1 UMK.
Sementara itu, Pasar tiban duit bathok juga di kunjungi rombongan UMKM dari Kabupaten Sragen, mereka penasaran dengan adanya kegiatan Pasar Tiban Duit Bathok ini.
Rombongan di pandu oleh pihak manajemen JBO untuk keliling-keliling ke area pasar tiban dan ke taman eduwisata kelinci serta menikmati aneka kuliner yang dijajakan di pasar tersebut.
"Kami ingin belajar dengan cara melihat langsung ke lokasi pasar tiban duit batok di Kudus ini." Ungkap Ifah, salah satu rombongan UMKM dari Sragen. (Md/A02)
Juli 15, 2018
by Unknown
Juli 15, 2018
Jurnalpantura.Com, Kudus - ABPEDSI merupakan asosiasi yang menaungi BPD (Badan Permusyawaratan Desa), dan merupakan mitra kerja Pemerintah Desa.
Dimana BPD memiliki tiga fungsi mendasar, yaitu membahas dan menyepakati peraturan desa, kemudian menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa, dan yang terakhir BPD berfungsi mengawasi kinerja kepala desa dan aparaturnya.
Sebagai salah satu upaya untuk menyamakan persepsi, bertukar pengalaman dan informasi serta mempererat kebersamaan, DPD ABPEDSI Kudus dan ABPEDSI Jawa Tengah menggelar Halal bi halal Minggu di Gedung Majesty, Hotel Griptha. Ahad 15/07/2018.
Acara yang dihadiri Muhammad Ali (Ketua ABPEDSI Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kudus), Kapten Arh Suprapto (Perwakilan Dandim 0722/Kudus), AKP Bambang Sutaryo (Kapolsek Jati), Hendro Martoyo (Kepala Dinas Dukcapil Kudus), Ali Imron (Anggota DPRD Kudus), Para Camat, Lurah, Kepala Desa dan BPD se-Kabupaten Kudus.
Dalam sambutannya, Muhammad Ali menyampaikan, semua agggaran di BPD transparan. Biaya operasional harus berdasarkan hukum dan regulasi yang ada.
“Ego, pikiran kita buang, kepentingan masyarakat kita dahulukan, jangan pesimis tetap optimis jalin silaturahim dan komunikasi dalam menjalankan tugas,” pungkas Ali. (J02/A01)
Dimana BPD memiliki tiga fungsi mendasar, yaitu membahas dan menyepakati peraturan desa, kemudian menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa, dan yang terakhir BPD berfungsi mengawasi kinerja kepala desa dan aparaturnya.
Sebagai salah satu upaya untuk menyamakan persepsi, bertukar pengalaman dan informasi serta mempererat kebersamaan, DPD ABPEDSI Kudus dan ABPEDSI Jawa Tengah menggelar Halal bi halal Minggu di Gedung Majesty, Hotel Griptha. Ahad 15/07/2018.
Acara yang dihadiri Muhammad Ali (Ketua ABPEDSI Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kudus), Kapten Arh Suprapto (Perwakilan Dandim 0722/Kudus), AKP Bambang Sutaryo (Kapolsek Jati), Hendro Martoyo (Kepala Dinas Dukcapil Kudus), Ali Imron (Anggota DPRD Kudus), Para Camat, Lurah, Kepala Desa dan BPD se-Kabupaten Kudus.
Dalam sambutannya, Muhammad Ali menyampaikan, semua agggaran di BPD transparan. Biaya operasional harus berdasarkan hukum dan regulasi yang ada.
“Ego, pikiran kita buang, kepentingan masyarakat kita dahulukan, jangan pesimis tetap optimis jalin silaturahim dan komunikasi dalam menjalankan tugas,” pungkas Ali. (J02/A01)
Juli 14, 2018
by Unknown
Juli 14, 2018
Menurut Kapolsek Jati AKP Bambang Sutaryo, korban pertama kali diketahui oleh saksi Slamet Zaenuri warga setempat.
Dari keterangan saksi Slamet, korban saat itu mengirim kain kerumahnya. "Tiba-tiba saja korban sempoyongan dan berpegangan pada motor Tossa miik korban." ujarnya.
Mengetahui hal tersebut Munjaeri, karyawan dari Slamet menyuruhnya untuk istirahat ke dalam rumah. Ditengah jalan saat mau istirahat, tiba-tiba korban jatuh ke jalan.
“Mengetahui korban jatuh ke jalan, Slamet bersama karyawannya berusaha menolong korban dengan membawanya ke dalam rumah. Akan tetapi setelah diperiksa diketahui korban sudah tak lagi bernyawa,” Ungkap Bambang Sutaryo.
Mengetahui hal tersebut, Slamet segera menghubungi Polsek Jati. Tak berselang lama, petugas kepolisian dari Polsek Jati yang datang bersama tenaga medis dari Puskesmas tiba dilokasi.
Dari hasil pemeriksaan Dokter Puskesmas Ngembal Kulon, Dr. Elok MQ , korban meninggal dunia dikarenakan sakit jantung dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. (J02/A01)
Langganan:
Postingan (Atom)