Juli 10, 2018
infrastruktur, TNI
Jurnalpantura.Com, Kudus - Dukuh Santren Desa Klumpit, Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus menjadi lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2018 Kodim 0722/Kudus.
TMMD yang berlangsung dari tanggal 10/07 - 08/07/2018, secara resmi dibuka oleh Bupati Kudus, Musthofa Wartoyo dengan Komandan Upacara Kapten Inf A. Bashir yang sehari-harinya menjabat sebagai Danramil 08 Gebog. Selasa 10/09/2018.
Tampak hadir dalam Upacara Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II, jajaran Forkopinda Kabupaten Kudus, tokoh masyarakat, tokoh agama serta tamu undangan lainya.
Dalam amanatnya, Bupati Kudus yang membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah mengatakan, TMMD kali ini mengarah pada pembangunan sarana prasana fasilitas umum dan sosial, yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di daerah, membuka isolasi antar desa, sehingga semakin meningkat roda perekonomian daerah.
“Dalam rangka membangun karakter generasi penerus bangsa, agar ketahanan bangsa yang dijiwai Pancasila, UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika tetap terjaga dari gangguan virus berupa terorisme, radikalisme dan narkoba."Lanjutnya.
Sementara itu Pasi Teritorial Kodim 0722/Kudus Kapten Inf Subekhi dalam laporannya atas nama Dansatgas TMMD menjelaskan, bahwa sebelum pelaksanaan, telah dilaksanakan pra TMMD selama 10 hari.
Dalam kegiatan yang di rencanakan selama 30 hari ini, jelas Subekhi terdapat dua sasaran yaitu sasaran fisik dan non fisik. Untuk kegiatan sasaran fisik yakni membuat betonisasi jalan tembus dari Dukuh Santren menuju Makam Santren dilanjutkan sampai Dukuh Ngaringan yang menggunakan sawah bengkok Desa Klumpit Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Dengan panjang 560 meter, lebar 3 meter, dan ketebalan 15 cm.
Termasuk ada pembuatan talut, pembuatan gorong-gorong, pembersihan drainase kanan kiri jalan betonisasi.
Pada kegiatan non fisik, lanjut Subekhi, dilaksanakan kegiatan antara lain sosialisasi bidang agama, sosial, pertanian, pendidikan, kebudayaan, juga pemuda dan olah raga. Selain, itu diberikan juga sosialisasi penanggulangan bencana alam, lingkungan hidup, hukum dan narkoba, Kamtibmas, KB Kesehatan dan Pemutaran film.
“Seluruh kegiatan tersebut ditargetkan selesai sebelum acara berakhir 08/08/2018 mendatang,” pungkasnya. (J10/A02)
Bupati Kudus Buka TMMD Sengkuyung Tahap II DI Desa Klumpit
Jurnalpantura.Com, Kudus - Dukuh Santren Desa Klumpit, Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus menjadi lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2018 Kodim 0722/Kudus.
TMMD yang berlangsung dari tanggal 10/07 - 08/07/2018, secara resmi dibuka oleh Bupati Kudus, Musthofa Wartoyo dengan Komandan Upacara Kapten Inf A. Bashir yang sehari-harinya menjabat sebagai Danramil 08 Gebog. Selasa 10/09/2018.
Tampak hadir dalam Upacara Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II, jajaran Forkopinda Kabupaten Kudus, tokoh masyarakat, tokoh agama serta tamu undangan lainya.
Dalam amanatnya, Bupati Kudus yang membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah mengatakan, TMMD kali ini mengarah pada pembangunan sarana prasana fasilitas umum dan sosial, yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di daerah, membuka isolasi antar desa, sehingga semakin meningkat roda perekonomian daerah.
“Dalam rangka membangun karakter generasi penerus bangsa, agar ketahanan bangsa yang dijiwai Pancasila, UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika tetap terjaga dari gangguan virus berupa terorisme, radikalisme dan narkoba."Lanjutnya.
Sementara itu Pasi Teritorial Kodim 0722/Kudus Kapten Inf Subekhi dalam laporannya atas nama Dansatgas TMMD menjelaskan, bahwa sebelum pelaksanaan, telah dilaksanakan pra TMMD selama 10 hari.
Dalam kegiatan yang di rencanakan selama 30 hari ini, jelas Subekhi terdapat dua sasaran yaitu sasaran fisik dan non fisik. Untuk kegiatan sasaran fisik yakni membuat betonisasi jalan tembus dari Dukuh Santren menuju Makam Santren dilanjutkan sampai Dukuh Ngaringan yang menggunakan sawah bengkok Desa Klumpit Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Dengan panjang 560 meter, lebar 3 meter, dan ketebalan 15 cm.
Termasuk ada pembuatan talut, pembuatan gorong-gorong, pembersihan drainase kanan kiri jalan betonisasi.
Pada kegiatan non fisik, lanjut Subekhi, dilaksanakan kegiatan antara lain sosialisasi bidang agama, sosial, pertanian, pendidikan, kebudayaan, juga pemuda dan olah raga. Selain, itu diberikan juga sosialisasi penanggulangan bencana alam, lingkungan hidup, hukum dan narkoba, Kamtibmas, KB Kesehatan dan Pemutaran film.
“Seluruh kegiatan tersebut ditargetkan selesai sebelum acara berakhir 08/08/2018 mendatang,” pungkasnya. (J10/A02)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar