Jurnalpantura.Com, Kudus - Seratusan pengusaha foto copy yang ada di Kabupaten Kudus yang selama ini tergabung dalam Paguyuban Pengusaha Foto Copy (PPFC) Surya Menara Lestari. Ahad pagi 13/05/2018, mengadakan kegiatan pengesahan ADART) di Gedung JHK Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.
Selama ini para pengusaha foto copi membentuk Paguyuban salah satunya, Untuk meningkatkan dan mengembangkan prospek usaha fotokopi di Kabupaten Kudus.
Ditemui pada kegiatan tersebut, Pembina Paguyuban, Sutiyono, menegaskan bahwa paguyuban fotokopi ini merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia.
"Paguyuban ini bermula dari inisiatif saya untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para pengusaha fotokopi di Kudus. Insiatif tersebut kemudian apresiasi dan disepakati oleh teman-teman pengusaha fotokopi hingga terbentuklah paguyuban ini di tahun 2017," ungkapnya.
Dikatakan Sutiyono, nantinya paguyuban ini akan menjadi wadah bagi para pengusaha fotokopi dalam hal suplai kebutuhan usaha maupun tempat untuk sharing berbagai permasalahan dalam mengembangkan usaha fotokopi.
"Sejak tahun 2000, saya belajar dunia fotokopi. Saya melihat perawatan mesin fotokopi harus mendatangkan dari luar daerah. Dari situ saya berfikir, mengapa putra daerah tidak dikembangkan untuk menjadi teknisi fotokopi. Selain membuka lapangan kerja, juga lebih efisien dalam hal biaya perawatan," kata Sutiyono dalam sambutannya di kegaitan tersebut.
Sutiyono tidak memungkiri, jika pengusaha fotokopi itu konsumtif. Dalam satu minggu bisa mengeluarkan dana Rp. 1 - 3 juta, untuk belanja kebutuhan usaha fotokopi. Dari situ, munculah ide untuk membentuk sebuah paguyuban yang dapat menaungi dan mengkover kebutuhan dari para pengusaha fotokopi di Kabupaten Kudus. (J02 /A01)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar