Top Ad 728x90

September 14, 2017

Connecting People To Nature Tema Hari Ozon Oleh Pemkab Rembang

JURNALPANTURA.COM, Blora - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora Ir. Dewi Tejowati mengemukakan melalui kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup dan peringatan Hari Ozon tingkat Kabupaten Blora dimaksudkan mampu menggerakkan segala eleman masyarakat untuk ikut melakukan upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup.

Demikian hal itu disampaikannya pada sambutan peringatan hari lingkungan hidup dan peringatan hari ozon tingkat Kabupaten Blora, di Blok T Blora, Selasa 12 /09/2017.

Adapun tema yang diusung "Connecting People to Nature" yang mengajak untuk kembali  berfikir bahwa manusia merupakan bagian dari alam semesta. Dengan berinteraksi dengan alam dan lingkungan akan menyadarkan bahwa manusia sangat bergantung dengan kelestarian alam dan lingkungan hidup

“Tujuan diselengarakan kegaiatan ini sebagai momentum kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup,” jelas Kepala DLH Blora Dewi Tejowati.

Selain itu, mendorong sekolah-sekolah untuk mengaplikasikan pendidikan berbasis lingkungan dan mengajak masyarakat yang lebih kritis dan peka terhadap masalah lingkungan.

Lebih lanjut dijelaskan, pada tahun 2017 piala Adipura belum dapat dipertahankan, namun demikian Kabupaten Blora meraih penghargaan bidang lingkungan hidup.

Untuk tingkat Provinsi Jawa Tengah, penghargaan Kalpataru Katagori Pengabdi Lingkungan Hidup diberikan kepada Apri Sukoco dari Kelurahan Randublatung Kec. Randublatung sebagai peringkat II. Yuni Miwati, Jl. Bangkerai No. 6 Kapling Kridosono Kel. Tempelan, Kec. Blora peraih penghargaan peringkat III. Kemudian, Bambang Suharto, Dk. Karang Kembang, Desa Tunjungan Kec. Tunjungan sebagai peringkat IV.

Kemudian, penghargaan Lingkungan Kelurahan Bersih Hijau (LKBH), diberikan kepada Kelurahan Tempelan, Kecamatan Blora sebagai Juara Harapan II.

Selanjutnya, penghargaan program sekolah Adiwiyata, diberikan kepada SMK Migas Cepu dan SMAN 1 Ngawen.
Sedangkan untuk tingkat Kabupaten Blora, peraih penghargaan program sekolah adiwiyata yaitu, SD Tempelan Blora, SD Islam Baitunnur Blora, SDN 2 Beran, SDN Tempuran, SDN 2 Patalan, SDN Ngadipurwo Kec. Blora.

Kemudian SDN 1 Tambahrejo Kec. Tunjungan, SMPN 4 Blora, SMPN 1 Banjarejo, SMPN 5 Cepu, SMPN 1 Kedungtuban, SMPN 2 Kedungtuban, SMPN 6 Blora, SMPN 1 Bogorejo, SMPN 1 Sambong, SMPN 1 Randublatung, SMAN 1 Cepu, SMAN 1 Blora, SMKN 2 Blora dan SMK Muhammadiyah Randublatung.

Penghargaan Lingkungan Bersih Sehat (LBS) diberikan kepada Juara I Desa Jipang Kec. Cepu, Juara II Desa Kadengan Ke. Randublatung, Juara III Desa Sambongrejo Kec. Tunjungan.

Masih menurut Kepala DLH Blora, rangkaian acara Hari Lingkungan Hidup dan peringatan Hari Ozon tingkat Kabupaten Blora diawali dengan lomba mewarnai tingkat PAUD (Katagori Kelompok Bermain dan TK) yang dilaksanakan hari Sabtu (9/9) di DLH Blora.

“Acara dibuka oleh Bunda Paud Blora Ibu Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho dan diikuti oleh 150 orang murid dari PAUD KB dan TK,” ujar Dewi Tejowati, Kepala DLH Blora.

Adapun hasil lomba mewarnai PAUD yaitu, Juara I Rafif Farras Adurrahman (KB. Aisyiyah), Juara II Thalita Desyara Putri Wibowo (KB. Pembina) dan Juara III Tsuroyya Roudlotul Faradisi (KB. Aisyiyah).

Sedangkan untuk katagori TK, yaitu Juara I Muhammad Arceta Setya Putra (TK. Tunas Rimba), Juara II Naina Devani Nurwardhani (TK Pembina) dan Juara III Rajuna Assyauqie Sandeas Syakieb (TK Kartika III-45).

Piala dan penghargaan lainnya diserahkan oleh Bupati Blora Djoko Nugroho dan Bunda PAUD Blora Hj. Umi Kulsum didampingi Kepala BLH dan Wakil Ketua DPRD Blora Sri Handayani.

Dijelaskan Kepala DLH Blora, peringatan Hari Lingkungan Hidup dan peringatan Hari Ozon tingkat Kabupaten Blora berlangsung dua hari Selasa (12/9) dan Rabu (13/9) dengan rangkaian acara penanaman penghjauan, lomba poster tingkat SMP/SMA/SMK, Pentas Seni dan Pemeran Lingkungan hidup sebanyak 18 stand diantaranya UPT TK SD Ke. Blora, SMP, SMA/SMK Dharma Wanita dan DLH BLora.
Bupati Blora Djoko Nugroho mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan oleh DLH Blora.

“Kegiatan ini sangat bagus dan menumbuhkan kesadaran kepada warga masyarakat dan anak-anak untuk menjaga, mencintai dan melestarikan lingkungan,” tegas Bupati.

Menurut bupati Djoko Nugroho, kegiatan seperti ini tidak hanya terbatas di sekolah saja, melainkan bisa dilakukan di rumah dan merubah pola pikir orang tuanya.

“Yang biasanya orang tuanya menanam pohon jati saja, bisa dirubah dengan tanaman yang bisa dipetik dalam jangka pendek, harian atau bulanan, bisanya orang tua nurut dengan anak-anaknya,” kata Bupati Djoko Nugroho.

Bupati menghendaki pada tahun depan diselenggarakan pameran yang multi SKPD.

“Saya ingin, pameran yang multi SKPD, mungkin tahun depan, bisa dilaksanakan di GOR atau di lapangan golf,” tandasnya.
Bupati mengingatkan kepada peserta yang hadir agar tidak main-main dengan alam. Selain itu disampaikan kepada DLH Blora, bahwa aktivitas yang berkaitan dengan lingkungan tidak semata-mata beramaksud meraih Adipura.

“Kita melakukan penanaman pohon, tidak bermaksud untuk meraih adipura. Saya tidak pernah bercita-cita dapat Adipura, tetapi untuk merawat alam kita. Dibikin trotoar biar Blora bersih dan rapi, bukan untuk Adipura. Alhamdulillah, tanpa berfikir mendapat Adipura, Blora mendapat predikat Kota Layak Anak. Saya yakin predikat lainnya akan mengalir dan lebih abadi,” ujar Bupati Djoko Nugroho.

Termasuk, boarding school, kata Bupati, diminta untuk diarahkan kepada pemahaman anak tentang lingkungan alam.

Pada kesempatan itu Buati Djoko Nugroho diminta menorehkan cat minyak dengan kuas pada kanvas lukis. Acara dihadiri oleh Forkopimda Blora, Kepala OPD dan Kepala Sekolah serta guru.

Pentas seni tari, karawitan dan panembrama dari siswa-siswis SMPN 3 Blora menyemarakkan acara yang di helat DLH Blora itu.(J02)

0 komentar:

Posting Komentar

Top Ad 728x90