JURNALPANTURA.COM, Kudus - Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai sekarang ini menjadi “PR” besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola.
Diperlukan waktu minimal puluhan bahkan sampai ratusan tahun lamanya untuk bisa membuat sampah bekas kantong plastik itu benar-benar terurai dan menyatu ke dalam tanah.
Karena Sampah kantong plastik telah menjadi musuh serius bagi kelestarian lingkungan hidup. Jika sampah bekas kantong plastik itu dibiarkan di tanah, maka akan menjadi polutan yang signifikan. Kalau dibakar, sampah-sampah itu pun akan secara signifikan menambah kadar gas rumah kaca di atmosfer.
Adalah Sri Seruni, seorang ibu rumah tangga yang peduli dengan lingkungan sekitarnya, beralamat kan di Jati Kulon RT 03 RW II Kecamatan Jati Kabupaten Kudus mendirikan tempat daur ulang yang di beri nama Seruni Handmade.
Bertahun-tahun Sri Seruni merasa sedih melihat masyarakat sekitarnya banyak yang membuang sampah di sungai.Akhirnya dengan memberanikan diri Seruni, berusaha menyadarkan dan mengimbau warga agar tidak membuang sampah di sungai dan mengajak untuk mengumpulkan sampah-sampah plastik, untuk kemudian sampah plastik tersebut di buat berbagai macam kerajinan.
Sejak tahun 2012, Seruni berkeliling memberi pengertian kepada warga khususnya ibu rumah tangga, akan pentingnya menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya sampah plastik.Tidak Hanya mengimbau tetapi Seruni juga memberikan pelatihan kepada para ibu-ibu bagaimana cara memanfaatkan sampah-sampah plastik menjadi barang bernilai, seperti kerajinan dan aksesoris
Seperti hari ini, Seruni memberikan pelatihan kepada ibu-ibu anggota Bkm Mandiri Sejahtera Wergu Wetan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus.
Dengan antusiasme yang tinggi para ibu peserta pelatihan ikut mencoba membuat sendiri beberapa kerajinan yng setiap hari ditemui dari bahan plastik-plastik yang sudah tidak terpakai.
Dari mulai membuat vas bunga sampai tempat Aqua, semua berasal dari limbah rumah tangga khususnya yang berbahan plastik.
Ketua BKM Mandiri Sejahtera, Siti Chotimah. SE,"Pelatihan ini merupakan program dari KOTAKU, yang bertujuan agar warga lebih berperan dalam menjaga lingkungan".Apalagi hasil dari pelatihan ini juga bisa menjadi pemasukan tersendiri bagi para ibu.karena hasil kerajinan dari daur ulang ini bernilai tinggi.(J02)
September 22, 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar