JURNALPANTURA.COM, Kudus - Bakal calon (balon) Bupati Kudus Ir. Muhammad Tamzil M.T mendapatkan angin segar terkait pencalonannya di Pilkada Kudus 2018 mendatang.Partai pun Hanura hampir dipastikan akan mengusungnya sebagai calon bupati.
Tamzil yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Bupati Kudus periode 2003-2008 berpasangan dengan Noor Haniah, selangkah lagi bakal mengantongi surat rekomendasi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Hanura.Ketua Dewan Pembina DPP Partai Hanura Wilayah Jawa 3 (Jateng & DIY), Sudewo mengatakan, Pendaftaran calon kepala daerah bisa melalui DPC, DPD atau DPP. Hal itu sesuai dengan aturan internal partai yang diketahui dengan istilah petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis).
"Kalau pak Tamzil mendaftarnya langsung ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Hanura," kata Sedelok2 saat jumpa pers di warung makan Ulam Sari, Kudus, Senin 13/11/2017.
Dijelaskan Sudewo, Partai Hanura dalam memberikan dukungan selalu berpatokan dengan elektabilitas calon.Yang mana sebagai acuan adalah hasil survei.
"Hasil survei dari lembaga survei ternama yang tidak usah disebutkan dari mana, diperoleh angka sekitar 65 persen lebih dukungan masyarakat agar Tamzil kembali mengabdi sebagai Bupati Kudus," ujarnya.
Hanura, lanjut Sudewo, secara terbuka menyatakan siap untuk mengusung Tamzil sebagai calon bupati, Namun diakuinya, dengan hanya memiliki 3 kursi di DPRD Kudus, Hanura membutuhkan mitra partai lain agar tercukupi syarat minimal dukungan 9 kursi untuk dapat mengusung calon.
"Kami yakin dengan track record yang dimiliki Pak Tamzil selama memimpin Kudus, partai-partai dipastikan akan segera merapat bersama kami. Tunggu saja waktunya," ungkap Sudewo yang merupakan asli orang Pati.
Mengenai soal pendamping (wakil), Sudewo menyatakan sepenuhnya hal itu diserahkan ke Tamzil dan partai pengusung nanti.Hanya saja ia berharap calon wakil yang digandeng Tamzil, selain mampu mendongkrak suara juga memiliki jaringan yang bagus.
"Yang pasti Hanura tidak akan mengajukan nama untuk dijadikan pendampingnya Tamzil. Karena Tamzil sendiri merupakan bagian dari Hanura," ungkapnya.
Sementara itu, bakal calon (balon) Bupati Kudus Tamzil menegaskan, terus mengupayakan komunikasi dengan sejumlah partai politik, Termasuk dalam hal ini membangun komunikasi cukup intens dengan PKB dan Gerindra."Termasuk pemasangan logo partai (Gerindra dan PKB) juga sudah dikoordinasikan dengan partai terkait. Sudah seizin pengurus partai," ungkapnya.
Ketika ditanya soal siapa calon pendampingya? Tamzil menyebutkan bahwa ada beberapa nama yang sudah terjalin komunikasi seperti Noor Haniah dan Sri Hartini.
Diungkapkan Tamzil, Seperti misalnya dengan Bu Haniah saya sudah pernah menjalin kerjasama yang baik. Sehingga tak menutup kemungkinan itu bisa terjadi di Pilkada ini. Termasuk juga melakukan pendekatan dengan Bu Sri Hartini.
"Pada intinya calon wakilnya nanti harus mempresentasikan dari kalangan partai politik Sehingga bisa melengkapi dukungan dari partai," jelasnya.
Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Kudus, Karyono menyatakan menyerahkan sepenuhnya keputusan DPP soal rekomendasi kepada calon Bupati di Pilkada 2018. Kendati pihak DPC sebelumnya telah melakukan proses penjaringan terhadap bakal calon Bupati dan wakil Bupati, Hingga muncul nama-nama yang diusulkan ke DPP.
"Namun, prinsipnya kami sam'an watho'atan. Apapun keputusan dadi DPP kami di DPC siap untuk menjalankannya," tukasnya.(J10)
0 komentar:
Posting Komentar