JURNALPANTURA.COM, Kudus - Rencana pendirian SPBU yang akan dibangun di jalan Jendral Soedirman dan di jalan KH Asnawi menuai protes keras dari koalisi rakyat, ormas, dan LSM Kudus.
Penolakan tersebut lantaran SPBU yang ada di Kudus dinilai sudah terlalu banyak, sudah ada sekitar 19 SPBU yang berdiri dan tentunya akan menambah kesemrawutan lalulintas jika terus bertambah, mengingat jam-jam tertentu dikawasan yang akan dibangun SPBU selalu terjadi ketersendatan arus lalulintas.
Koordinator aksi, Sumardi, mengatakan penolakan pembangunan baru SPBU di Kudus karena selama ini belum ada survei yang di lakukan.
"Kudus kota yang kecil, Selama ini tidak ada kesulitan dan SPBU yang ada tidak pernah mengalami kelangkaan stok" ucap Sumardi yang juga ketua LSM Perintis.
Selain itu, ia juga meminta Kapolres Kudus untuk tidak memberi rekomendasi izin pembangunan SPBU di Kudus. Begitu juga untuk Dinas Penanaman Modal, pelayanan terpadu satu pintu agar tak mengeluarkan izin Operasional SPBU dan juga IMB nya.
Menanggapi aksi demo tersebut, Kepala Dinas Penanaman modal pelayanan terpadu satu pintu (BPMPPT) Kudus Revlisianto Subekti mengatakan, hingga kini belum ada pengajuan izin atas SPBU di Kudus.
"Kami juga tidak akan dengan mudahnya memberikan izin pendirian SPBU tersebut, pastinya akan ada mekanisme yang harus dilewati, seperti harus punya Amdal terlebih dahulu"tegasnya. (J02)
Oktober 16, 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar