PERIKSA. Ahmad
Yusuf Roni bersama M Syafii dan Sunarto saat melihat kondisi jembatan dan
sungai kali Gondang di desa Loram Kulon kecamatan Jati.
|
JurnalPantura.com,
Kudus,- Prihatin kondisi alur sungai yang tersendat akibat jembatan tua kali
Gondang yang melintas di desanya, Muhammad Syafii, Kepala Desa Loram Kulon
Kecamatan Jati melapor ke komisi C DPRD Kabupaten Kudus. Menerima keluhan
tersebut, Ahmad Yusuf Roni, Ketua Komisi
C bersama Sunarto, anggota DPRD dari Kecamatan Jati langsung mendatangi
jembatan kali Gondang, kamis (26/10) siang ini.
Muhammad
Syafii menjelaskan bahwa jembatan kali Gondang selain berumur sudah cukup tua
juga menghambat laju aliran sungai karena terjadi pendangkalan.
“
Sungai ini lebarnya 6 meter dan kedalaman lebih dari dua meter. Tapi sekarang
terjadi pendangkalan karena adanya endapan dan perilaku masyarakat buang sampah
ke sungai ,” ucap Syafii saat mendampingi inspeksi Komisi C melihat jembatan
kali Gondang.
Kepala
Desa muda itu mengungkapkan bahwa awalnya pihak desa berusaha mengalokasikan
anggaran desa sebesar Rp 200 juta. Namun angka tersebut tidak mampu untuk
membangun jembatan dengan hasil berkualitas baik. Diperkirakan renovasi
jembatan dengan kondisi baik menelan biaya sekitar Rp 400 jutaan.
“
Karena itu, kami langsung sambat ke Komisi C DPRD Kudus. Alhamdulilah pak
ketuanya langsung merespon ,” tukasnya.
Ahmad
Yusuf Roni bersama Sunarto yang datang melihat kondisi jembatan kali Gondang
mengaku cukup prihatin dengan kondisi jembatan dan aliran sungai yang tertutup
sampah pepohonan dan rumah tangga. Oleh karena itu, sebagai solusi jangka
pendek diminta pada Kepala Desa untuk mengerahkan warga guna bekerja bakti
membersihkan saluran sungai. Sehingga apabila terjadi hujan deras, warga
sekitar dusun Kauman tidak kebanjiran gara-gara aliran air terhambat.
“
Saya sudah menghubungi dinas PKPLH untuk membantu siapkan truk dan membawa ke
TPA hasil kerja bakti warga hari minggu besok. Pak Kades segera kirimkan surat
pengajuan bantuan truk yaa ke dinasnya. Kalau secepatnya bersih, apabila
sewaktu-waktu turun hujan deras warga sini sudah aman ,” kata Yusuf Roni usai
menelepon Kepala Dinas PKPLH Kudus.
Politisi
muda PDIP ini menambahkan akan berupaya untuk mendapatkan dana Bankeu (Bantuan Keuangan)
untuk pembangunan jembatan kali Gondang. Sebab program pembangunan jembatan
belum masuk dalam APBD 2018 karena sudah selesai dibahas beberapa waktu lalu.
Cara lainnya adalah akan memasukan dalam perubahan APBD 2018 mendatang.
“
Setelah melihat kondisi jembatan ini, perkiraaan anggaran antara Rp 400 sampai
500 juta. Kalau cuman 200 yang pagar pinggirnya dari besi biasa. Tentu akan
membahayakan keselamatan warga dan pengguna jalan ,” tukasnya.
Sunarto
disamping Yusuf Roni, menambahkan bahwa keberadaan sungai juga memberikan manfaat
untuk para petani di desa Loram Kulon. Sebab dimanfaatkan untuk pengairan
irigasi pertanian.
“
Dengan renovasi jembatan dan pengerukan ulang, diharapkan aliran sungai menjadi
lancar sehingga pengairan ke areal pertanian baik. Selain itu, dengan tidak
terhambatnya alira air, warga juga tidak khawatir kebanjiran saat terjadi hujan
deras. Sebab bulan desember mendatang sudah memasuki musim penghujan ,” imbuh
Sunarto. (J09)
0 komentar:
Posting Komentar