Jurnalpantura.Com, Kudus - Malam Grand Final pemilihan Putra dan Putri Pilkada Serentak 2018 yang berlangsung digedung Auditorium kampus terbesar di Kota Kretek, 10 peserta yang lolos pada babak sebelumnya malam itu kembali menjalani serangkaian pertanyaan berkisar tentang pilkada dari dua pembawa acara.
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kudus bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muria Kudus (UMK) menggelar malam Grand Final Pemilihan Duta Pilkada Kudus 2018, Sabtu 16/12/17.
Acara yang selain dihadiri Ketua KPU Kudus Moh Khanafi beserta 4 orang komisionernya yang lain, acara ini juga di hadiri oleh Rektor UMK Dr. Suparnyo.
Menurut juru bicara BEM UMK yang juga pelaksana kegiatan tersebut, Angga Bagus Susanto, mengatakan latar belakang digelarnya pemilihan Duta Pilkada ini tak lain sebagai salah satu cara kami mensosialisasikan Pemilihan Umum.
Ini merupakan rangkaian proses penyampaian informasi tentang kegiatan menyangkut tahapan dan program penyelenggaraan Pemilihan, Hal ini berpedoman dengan peraturan komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2015 tentang sosialisasi.
Setelah melalui serangkaian pengujian tentang wawasan dan peran duta Pilkada dalam perhelatan pesta demokrasi tahun depan akhirnya 3 orang juri memutuskan, Muhammad Rizki Akbar pelajar SMA 1 Bae Kudus terpilih sebagai Duta Pilkada 2018 Putra dan Arofatul Ulya Mahasisiwi Jurusan bahasa Inggris UMK terpilih sebagai Duta Pilkada 2018 Putri.
Mereka berdua berhasil menyingkirkan 10 finalis lainya yang terdiri dari pelajar dari berbagai sekolah dikudus dan mahasiswa dari UMK sendiri.
Mereka adalah Aan Khunaefi, Syuluh Zunafik, Syaiful Alimin, Muhammad Rizki Akbar dan Alfin Alfian finalis Putra.
Sedangkan untuk finalis Putri, Rahma Setyaningrum, Eka Fahma Apriani, Arofatul Ulya, Aflikhatun Nafisah dan Dewi Lestari. (J02)
Desember 17, 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar