JURNALPANTURA.COM, Kudus - Gonjang-ganjing dengan di jadikanya ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sebagai tersangka dalam kasus korupsi E-Ktp, Sehingga membuat elektabilitas Partai Golkar merosot di sikapi dengan serius oleh jajaran pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Kudus.
Bertempat di Aula Lantai 3 Hotel Kenari Jl. Kenari No. 2 turut Kelurahan Panjunan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus, Ratusan kader Partai Golkar Kabupaten Kudus mengikuti acara Pendidikan Politik Dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD II Partai Golkar Kabupaten Kudus.
Hj Tri Erna S ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kudus menyampaikan, Rakerda merupakan forum tertinggi setelah Musyawarah Daerah (Musyda) Partai.Rakerda kali ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para kader yang ada dari tingkat DPD sampai kader yang ada di ranting atau Desa/Kelurahan.
Rakerda Partai Golkar yang di selenggarakan, Ahad 03/12/2017 ini juga menghadirkan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar yaitu Dr. H. Noor Ahmad, MA.
"Partai Golkar memiliki kader yang loyal dan menjadi tugas pengurus dari segala tingkatan untuk memaximalkan kekuatan, Agar Golkar memenangkan Pemilu 2019"kata Dr. H. Noor Achmad saat memberikan sambutan.
Bila kita ingin menang di Pemilu 2019, Maka Golkar Kudus harus memenangkan Pilkada serentak 2018, Dengan Mendukung Mawahib sebagai Wakil Bupati, Ungkapnya yang di sambut tepuk tangan dan yel-yel dari peserta Rakerda.
Rakerda DPD Partai Golkar Kabupaten Kudus memutuskan beberapa keputusan yang akan di sampaikan ke pengurus DPW dan DPP Partai Golkar.
Diantara keputusannya adalah, Menuntut Dikeluarkannya rekomendasi kepada kader internal partai Golkar sebagai Wakil Bupati pada pilkada Serentak 2018, Yaitu H Mawahib yang juga anggota DPRD Kabupaten Kudus.
Pengurus DPP agar mengeluarkan rekomendasi untuk pergantian ketua DPP dari Setya Novanto ke Idrus Marham.(J02)
Desember 03, 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar