JURNALPANTURA.COM, Kudus - Kecelakaan maut terjadi di jalur Pantura Kudus, tepatnya di Proliman, Tanjung, Kudus, Kamis petang, 31/8/2017 .
Bus PO Indonesia L 7519 UV jurusan Surabaya-Jepara, dengan minibus, serta beberapa unit sepeda motor.Menurut dari Keterangan Kanit Laka Satlantas Polres Kudus IPTU Ngatmin, polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi.Kecelakaan yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa ini masih dalam penelusuran.
“Ada 10 lebih korbannya. Kepastiannya saya belum ngecek. Korban dibawa ke RS Mardi Rahayu,” kata Ngatmin yang memantau di tempat kejadian, sejumlah mobil ambulans hilir mudik membawa penumpang bus, atau pengendara yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas.(J02)
Agustus 31, 2017
by Unknown
Agustus 31, 2017
JURNALPANTURA.COM, Blora - Rapat kordinasi (Rakor) pengendalian pangan antara Kodim 0721/Blora bersama Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Blora, Rakor dipimpin Komandan Kodim 0721/Blora Letkol Inf Susilo, S. Sos diwakili Kasdim Mayor Kav Hyasintus Waleng, P di Aula Makodim 0721/Blora, Jl, Pemuda No.44 Blora, Selasa 29/08/2017.Rakor mengambil tema “Sosialisasi penyerapan gabah petani(sergab) dengan Fleksibilitas Harga untuk memenuhi cadangan pangan nasional”
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Blora Djoko Nugroho diwakili Asisten 2 Setda Blora Slamet Pamuji, SH, MH, Dandim 0721/ Blora Letkol Inf Susilo, S, Sos diwakili Kasdim Mayor Kav Hiyasintus Waleng P S.T, Kapolres Blora diwakili Kompol Sarmidi, Kadinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Blora diwakili Kabid Ketahanan Pangan Suwito, Kabulog sub drive Pati Ahmad Kolhisum, Pasi Ter Dim 0721/ Blora Kapten Inf Surana, para Danramil jajaran Kodim 0721/ Blora, Kepala UPTD pertanian se kab. Blora, Mitra Bulog /Gapoktan /Poktan, perwakilan Babinsa dan Babinkamtibmas serta tamu undangan yang hadir.
Pada kesempatan itu Kasdim Mayor Kav Hyasintus Waleng, P, ST mewakili Dandim 0721/Blora Letkol Inf Susilo, S, Sos mengucapkan terimakasih dan selamat datang dalam rapat kordinasi pengendalian harga pangan yang diselenggarakan oleh dinas pertanian dan ketahanan pangan tahun 2017 yang bekerjasama dengan Kodim 0721/ Blora.
Dalam sambutan Bupati Blora Djoko Nugroho yang diwakili Asisten 2 Slamet Pamuji, SH, MH mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Kodim 0721/Blora bekerja sama dengan Dinas Pertanian Blora, berlangsung tertib dan lancar.
Disampaikannya, dengan dilaksanakannya rakor ini akan saling memberikan masukan dan saling bekerjasama antar instansi terkait, dan tercipta suasana kerja yang sinergis. Sehingga harga gabah akan stabil.
“Target Luas Tambah Tanam (LTT) Kabupaten Blora sementara ini masih menduduki peringkat 1 dan pada level aman,” ungkapnya.
Sementara Kabulog sub drive Pati Ahmad Kolhisum mengungkapkan, Sub drive Bulog pati untuk Mov (secara nasional ) yang telah dikirim meliputi Jakarta, Sumbar, Sumut, Kalteng dan Kaltim total sudah mencapai 15 ribu. (J02).
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Blora Djoko Nugroho diwakili Asisten 2 Setda Blora Slamet Pamuji, SH, MH, Dandim 0721/ Blora Letkol Inf Susilo, S, Sos diwakili Kasdim Mayor Kav Hiyasintus Waleng P S.T, Kapolres Blora diwakili Kompol Sarmidi, Kadinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Blora diwakili Kabid Ketahanan Pangan Suwito, Kabulog sub drive Pati Ahmad Kolhisum, Pasi Ter Dim 0721/ Blora Kapten Inf Surana, para Danramil jajaran Kodim 0721/ Blora, Kepala UPTD pertanian se kab. Blora, Mitra Bulog /Gapoktan /Poktan, perwakilan Babinsa dan Babinkamtibmas serta tamu undangan yang hadir.
Pada kesempatan itu Kasdim Mayor Kav Hyasintus Waleng, P, ST mewakili Dandim 0721/Blora Letkol Inf Susilo, S, Sos mengucapkan terimakasih dan selamat datang dalam rapat kordinasi pengendalian harga pangan yang diselenggarakan oleh dinas pertanian dan ketahanan pangan tahun 2017 yang bekerjasama dengan Kodim 0721/ Blora.
Dalam sambutan Bupati Blora Djoko Nugroho yang diwakili Asisten 2 Slamet Pamuji, SH, MH mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Kodim 0721/Blora bekerja sama dengan Dinas Pertanian Blora, berlangsung tertib dan lancar.
Disampaikannya, dengan dilaksanakannya rakor ini akan saling memberikan masukan dan saling bekerjasama antar instansi terkait, dan tercipta suasana kerja yang sinergis. Sehingga harga gabah akan stabil.
“Target Luas Tambah Tanam (LTT) Kabupaten Blora sementara ini masih menduduki peringkat 1 dan pada level aman,” ungkapnya.
Sementara Kabulog sub drive Pati Ahmad Kolhisum mengungkapkan, Sub drive Bulog pati untuk Mov (secara nasional ) yang telah dikirim meliputi Jakarta, Sumbar, Sumut, Kalteng dan Kaltim total sudah mencapai 15 ribu. (J02).
by Unknown
Agustus 31, 2017
JURNALPANTURA.COM, Kudus - Datangi KPUD Kudus, beberapa fungsionaris partai Nasdem mempertanyakan syarat untuk di Pilkada 2018 liwat jalur independen, Rabu 30/08/2017.Mungkin cukup mengejutkan mengingat calon yang diusung partai Nasdem yang juga merupakan ketua Nasdem Kudus, begitu insentif membangun Komonikasi dengan beberapa partai lainya.Karena Nasdem hanya memiliki empat kursi di DPRD kabupaten Kudus.
Ketua KPUD Kudus, Khanafi membenarkan kedatangan beberapa fungsionaris partai Nasdem itu guna konsultasi mengenai syarat dukungan untuk calon independen.kepada fungsionaris partai Nasdem, di jelaskan mengenai UU 20 Tahun 2016 maupun PKPU 3 tahun 2017, mengenai syarat 7,5 persen dari dpt Pemilu terakhir.Jika dpt pilpres yang lalu sebanyak 604.305, maka syarat dukungan minimal 4,5 persen, harus tersebar di 50 persen Kecamatan yang ada.
Ikut hadir di KPU Kudus, beberapa pengurus DPD Partai Nasdem, seperti Muhtamat, Superiyanto, Sururi Mujib. Selain itu, ada pula koordinator tim relawan Akhwan yakni Sugianto.Salah satu fungsionaris partai Nasdem yaitu Superiyanto, menjelaskan skenario calon perseorangan memang perlu disiapkan sebagai antisipasi dinamika politik yang akan terjadi. ”Ini mengaca pada Pilkada Rembang beberapa waktu lalu. Jadi, kami tidak hanya akan mengandalkan kendaraan parpol saja, tapi juga akan melakukan antisipasi dengan mengumpulkan dukungan untuk calon perseorangan,” ujarnya.
Dalam konsultasi tersebut tidak disebutkan siapa calon yang akan menggunakan jalur tersebut, bisa jadi Achwan atau untuk calon lainy.Jika benar Achwan mengikuti Pilkada dengan menggunakan jalur independen, berarti sudah ada dua bakal calon yang sudah berkonsultasi dengan KPU terkait syarat dukungan calon perseorangan. Mereka adalah Ketua Perindo Hartoyo dan pasangan.(J02)
Ketua KPUD Kudus, Khanafi membenarkan kedatangan beberapa fungsionaris partai Nasdem itu guna konsultasi mengenai syarat dukungan untuk calon independen.kepada fungsionaris partai Nasdem, di jelaskan mengenai UU 20 Tahun 2016 maupun PKPU 3 tahun 2017, mengenai syarat 7,5 persen dari dpt Pemilu terakhir.Jika dpt pilpres yang lalu sebanyak 604.305, maka syarat dukungan minimal 4,5 persen, harus tersebar di 50 persen Kecamatan yang ada.
Ikut hadir di KPU Kudus, beberapa pengurus DPD Partai Nasdem, seperti Muhtamat, Superiyanto, Sururi Mujib. Selain itu, ada pula koordinator tim relawan Akhwan yakni Sugianto.Salah satu fungsionaris partai Nasdem yaitu Superiyanto, menjelaskan skenario calon perseorangan memang perlu disiapkan sebagai antisipasi dinamika politik yang akan terjadi. ”Ini mengaca pada Pilkada Rembang beberapa waktu lalu. Jadi, kami tidak hanya akan mengandalkan kendaraan parpol saja, tapi juga akan melakukan antisipasi dengan mengumpulkan dukungan untuk calon perseorangan,” ujarnya.
Dalam konsultasi tersebut tidak disebutkan siapa calon yang akan menggunakan jalur tersebut, bisa jadi Achwan atau untuk calon lainy.Jika benar Achwan mengikuti Pilkada dengan menggunakan jalur independen, berarti sudah ada dua bakal calon yang sudah berkonsultasi dengan KPU terkait syarat dukungan calon perseorangan. Mereka adalah Ketua Perindo Hartoyo dan pasangan.(J02)
Agustus 30, 2017
by Unknown
Agustus 30, 2017
JURNALPANTURA.COM, Kudus - Bertempat di Aula Balai desa Rendeng, Jl Mayor Kusmanto Rendeng Kecamatan kota Kudus.Kesbangpol Kudus bersama Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) mengadakan sosialisasi dengan mengambil tema Peran Penyuluh Agama Dalam Kebhinekaan dan Kebangsaan, Rabu 30/08/2017.
Dalam kegiatan tersebut Kesbangpol Kudus mengundang semua penyuluh agama baik yang PNS maupun Non PNS.Turut Hadir dalam kegiatan tersebut Kemenag Kudus, Drs Ulin Nuha, Ketua Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia, Uli Ganda Saragih, serta Seratus and penyuluh agama sebagai Kabupaten Kudus.
Drs Eko Hari Jatmiko M.Si, Kepala Kesbangpol Kudus dalam sambutanya, lebih menekankan pentingnya pemeliharaan kerukunan umat beragama untuk mencegah radikalisme yg kian hari semakin berkembang di tanah air, Prularisme agama merupakan kondisi hidup bersama antar agama yg berbeda-beda dalam satu komunitas dengan tetap mempertahankan ciri-ciri spesifik ajaran masing-masing agama.
" Setiap Agama memiliki tujuan yg baik, agama menolak segala macam kebencian, kekerasan, teror dan diskriminasi.Agaama mengajarkan sikap toleransi, solidaritas, kebaikan dan persaudaraan" imbuh Drs Hari Jatmiko.
Sedangkan dari narasumber yang juga ketua FPBI, Uli Ganda S, mengharapkan peran dan fungsi dari para penyuluh agama sebagai ujung tombak dalam mempertahankan NKRI, karena fungsi dari penyuluh sebagai informatif dan edukatif yang secara langsung bisa menyampaikan informasi yang mendidik kepada para warga, tentunya informasi yang berisi kebenaran dan bukan menghasut." Luasnya NKRI dengan beribu suku bangsa, Ras dan Agama, sangat rentan terjadi konflik, disini peran penyuluh agama di harapkan"
Pentingnya toleransi antar umat beragama, menjadi landasan kuat untuk menjaga keutuhan NKRI berdasar Pancasila dan UUD 1945.(J02)
Dalam kegiatan tersebut Kesbangpol Kudus mengundang semua penyuluh agama baik yang PNS maupun Non PNS.Turut Hadir dalam kegiatan tersebut Kemenag Kudus, Drs Ulin Nuha, Ketua Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia, Uli Ganda Saragih, serta Seratus and penyuluh agama sebagai Kabupaten Kudus.
Drs Eko Hari Jatmiko M.Si, Kepala Kesbangpol Kudus dalam sambutanya, lebih menekankan pentingnya pemeliharaan kerukunan umat beragama untuk mencegah radikalisme yg kian hari semakin berkembang di tanah air, Prularisme agama merupakan kondisi hidup bersama antar agama yg berbeda-beda dalam satu komunitas dengan tetap mempertahankan ciri-ciri spesifik ajaran masing-masing agama.
" Setiap Agama memiliki tujuan yg baik, agama menolak segala macam kebencian, kekerasan, teror dan diskriminasi.Agaama mengajarkan sikap toleransi, solidaritas, kebaikan dan persaudaraan" imbuh Drs Hari Jatmiko.
Sedangkan dari narasumber yang juga ketua FPBI, Uli Ganda S, mengharapkan peran dan fungsi dari para penyuluh agama sebagai ujung tombak dalam mempertahankan NKRI, karena fungsi dari penyuluh sebagai informatif dan edukatif yang secara langsung bisa menyampaikan informasi yang mendidik kepada para warga, tentunya informasi yang berisi kebenaran dan bukan menghasut." Luasnya NKRI dengan beribu suku bangsa, Ras dan Agama, sangat rentan terjadi konflik, disini peran penyuluh agama di harapkan"
Pentingnya toleransi antar umat beragama, menjadi landasan kuat untuk menjaga keutuhan NKRI berdasar Pancasila dan UUD 1945.(J02)
by Unknown
Agustus 30, 2017
JURNALPANTURA.COM, Tegal - Pasca penangkapan Wali kota Tegal, Selasa 29/08/2017 oleh KPK, tampak petugas dari kepolisian berjaga-jaga, di sekitar balaikota Tegal.Kapolres Tegal Kota AKBP Semmy Ronny Thabaa,SE mengatakan pihaknya melakukan pengamanan membantu Pegawai keamanan dan protokoler Balaikota Tegal Guna menjaga dan mengamanan Pendopo balaikota Tegal sbg inventaris dan aset milik negara.
“Kita tidak bicara penangkapan yang dilakukan dan TKP ini milik pihak KPK, namun kami juga melakukan pengamanan rumah dinas ini. Karena apabila terjadi sesuatu maka kembali lagi ke tugas Polri,” ungkapnya
Selain itu, lebih lanjut Kapolres mengatakan pengamanan sendiri untuk mengantisipasi uforia sejumlah elemen masyarakat. Karenanya, tadi langsung saya perintahkan Kabagops dan Kasat Shabara lakukan penebalan bekerja sama dengan pihak Protokoler Kediaman Walikota Tegal dan Pegawai Pemkot Tegal yg bertugas di Pendopo balaikota Tegal” terangnya
Sementara terkait dengan penangkapan Walikota Tegal ini, pihaknya mengakui tidak mengetahui karena tdk ada permintaan dr Pihak KPK utk membantu dlm giat tersebut. Namun memang benar ada kegiatan KPK di pemerintahan Kota Tegal, dan kita sendiri belum tahu persoalan hukum apa karena ini ranah KPK,” tandasnya kembali.
Dari pantauan pintu ruang kerja Walikota di dalam rumah dinas itu terlihat disegel, sedangkan seluruh pintu masuk sudah dikunci. Kami Polres Tegal Kota sampai malam ini hanya membantu protokoler untuk menjaga,” pungkasnya.(J02)
Agustus 29, 2017
by Unknown
Agustus 29, 2017
JURNALPANTURA.COM, Kudus - Banyak cara yang dilakukan untuk menarik simpati dari masyarakat.Ada yang mengadakan pengobatan gratis, Nonton bersama, Jalan sehat dan juga Mancing bersama.Seperti yang sudah di lakukan oleh Anggota DPRD Jawa Tengah dari Fraksi Gerindra yang juga bakal calon Bupati 2018-2023, Sri Hartini.
Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke 72, Bakal calon dari Gerindra tersebut mengadakan lomba mancing bersama Sri Hartini yang diselenggarakan oleh Ranting Gerindra Gamong dan PAC Kaliwungu, Ahad 27/08/2017.Pada Kegiatan ini jumlah peserta yang ikut sebanyak 2000 orang, yang terdiri dari pria maupun wanita, anak-anak dan dewasa.Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kudus, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dan juga di hadiri para Anggota DPR RI Komisi VI sekaligus Ketua DPD Gerindra Jateng H Abdul Wahid.
" Mancing bersama seperti ini, salah satu cara menghilangkan stres yang murah dan banyak diminati masyarakat Sekaligus lebih mengakrabkan, juga memperdekat tali silaturahmi " Kata Sri Hartini di sela-sela acara mancing bersama.Banyaknya peserta yang mmengikuti kegiatan mancing bersama ini dikarenakan banyaknya hadiah dan door prize yang di sediakan diantaranya 3 ekor kambing, seprda gunung, TV, Kulkas, kipas angin, kompor gas, Magiccom dan lain lain.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Gerindra Jateng mengatakan bahwa acara seperti ini sangat bagus untuk diadakan, banyak cara kita dalam memperingati hari kemerdekaan kita. kedepan kita akan membuat kegiatan yang lebih besar lagi yang akan dikemas dengan cara yang lebih meriah lagi, tutupnya.(J02/ER01)
Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke 72, Bakal calon dari Gerindra tersebut mengadakan lomba mancing bersama Sri Hartini yang diselenggarakan oleh Ranting Gerindra Gamong dan PAC Kaliwungu, Ahad 27/08/2017.Pada Kegiatan ini jumlah peserta yang ikut sebanyak 2000 orang, yang terdiri dari pria maupun wanita, anak-anak dan dewasa.Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kudus, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dan juga di hadiri para Anggota DPR RI Komisi VI sekaligus Ketua DPD Gerindra Jateng H Abdul Wahid.
" Mancing bersama seperti ini, salah satu cara menghilangkan stres yang murah dan banyak diminati masyarakat Sekaligus lebih mengakrabkan, juga memperdekat tali silaturahmi " Kata Sri Hartini di sela-sela acara mancing bersama.Banyaknya peserta yang mmengikuti kegiatan mancing bersama ini dikarenakan banyaknya hadiah dan door prize yang di sediakan diantaranya 3 ekor kambing, seprda gunung, TV, Kulkas, kipas angin, kompor gas, Magiccom dan lain lain.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Gerindra Jateng mengatakan bahwa acara seperti ini sangat bagus untuk diadakan, banyak cara kita dalam memperingati hari kemerdekaan kita. kedepan kita akan membuat kegiatan yang lebih besar lagi yang akan dikemas dengan cara yang lebih meriah lagi, tutupnya.(J02/ER01)
by Unknown
Agustus 29, 2017
JURNALPANTURA.COM, Blora - Petugas kebersihan kota yang akrab disebut Pasukan Orange pada hari Senin, 28/08/2017, menerima tali asih berupa beras sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya mewujudkan kebersihan lingkungan di Kota Blora dan Cepu.
Tali asih diserahkan langsung oleh Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si kepada perwakilan 10 orang pasukan orange dengan didampingi Sekda Drs. Bondan Sukarno MM dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora Ir. Dewi Tedjowati. Bertempat di halaman Setda Kabupaten Blora usai apel pagi.
“Atas arahan Pak Bupati Djoko Nugroho, tali asih berupa beras ini diberikan Pemkab kepada pasukan orange yang selama ini terus semangat menjaga kebersihan lingkungan perkotaan. Terlebih saat pelaksanaan pawai pembangunan kemarin. Pawai yang berlangsung hingga dini hari banyak menyisakan sampah di sepanjang rute, namun pada pagi hari semuanya sudah bersih berkat pasukan orange ini. Terimakasih atas dedikasi panjenengan semuanya,” ucap Arief Rohman.
Menurutnya, seluruh pasukan orange ini adalah pahlawan kebersihan lingkungan di Kabupaten Blora. Disaat kebanyakan orang masih tidur, mereka sejak pukul 05.00 WIB sudah berangkat bekerja membersihkan lingkungan yang ada di perkotaan sehingga sangat pantas diberikan tali asih berupa beras.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora Ir. Dewi Tedjowati saat dimintai keterangan, menjelaskan bahwa tali asih diberikan kepada 100 petugas kebersihan yang bertugas di Kota Blora dan Cepu.
“Ada seratus petugas kebersihan yang menerima tali asih berupa beras masing-masing 20 kg. Selain petugas sapu, ada juga petugas angkut sampah dan pengelola Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Untuk Cepu nanti berasnya akan diantar kesana,” ujar Dewi Tedjowati.
Dewi Tedjowati yang pernah menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum berharap dengan pemberian tali asih berupa beras ini kedepan mereka bisa lebih semangat dalam bekerja.“Semoga ini busa menjadi penyemangat mereka dalam menjalankan tugas sehari hari,” tegasnya.
Tali asih diserahkan langsung oleh Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si kepada perwakilan 10 orang pasukan orange dengan didampingi Sekda Drs. Bondan Sukarno MM dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora Ir. Dewi Tedjowati. Bertempat di halaman Setda Kabupaten Blora usai apel pagi.
“Atas arahan Pak Bupati Djoko Nugroho, tali asih berupa beras ini diberikan Pemkab kepada pasukan orange yang selama ini terus semangat menjaga kebersihan lingkungan perkotaan. Terlebih saat pelaksanaan pawai pembangunan kemarin. Pawai yang berlangsung hingga dini hari banyak menyisakan sampah di sepanjang rute, namun pada pagi hari semuanya sudah bersih berkat pasukan orange ini. Terimakasih atas dedikasi panjenengan semuanya,” ucap Arief Rohman.
Menurutnya, seluruh pasukan orange ini adalah pahlawan kebersihan lingkungan di Kabupaten Blora. Disaat kebanyakan orang masih tidur, mereka sejak pukul 05.00 WIB sudah berangkat bekerja membersihkan lingkungan yang ada di perkotaan sehingga sangat pantas diberikan tali asih berupa beras.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora Ir. Dewi Tedjowati saat dimintai keterangan, menjelaskan bahwa tali asih diberikan kepada 100 petugas kebersihan yang bertugas di Kota Blora dan Cepu.
“Ada seratus petugas kebersihan yang menerima tali asih berupa beras masing-masing 20 kg. Selain petugas sapu, ada juga petugas angkut sampah dan pengelola Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Untuk Cepu nanti berasnya akan diantar kesana,” ujar Dewi Tedjowati.
Dewi Tedjowati yang pernah menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum berharap dengan pemberian tali asih berupa beras ini kedepan mereka bisa lebih semangat dalam bekerja.“Semoga ini busa menjadi penyemangat mereka dalam menjalankan tugas sehari hari,” tegasnya.
Sementara itu, Lasti salah satu petugas kebersihan mengaku senang menerima tali asih yang diberikan oleh Pemkab, matanya tampak berkaca-kaca saat menerima bantuan tersebut.(J02)
Agustus 28, 2017
by Unknown
Agustus 28, 2017
JURNALPANTURA.COM, Kudus – Tasyakuran Kemerdekaan RI ke 72 dan Peringatan HUT Partai Amanat Nasional ke 19 yang di selenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Kudus, Ahad 27/08/20/17 di Aula DPD PAN Jl Mayor Kusmanto Rendeng.Dalam acara tasyakuran tersebut turut hadir Empat Bakal Calon Bupati, Pengurus DPC PAN Se Kabupaten Kudus beserta pengurus harian DPD dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Dr Hilal Majdi yang juga sebagai narasumber Pendidikan dalahik.
Keempat kandidat bakal calon bupati dan wakil bupati Kudus 2018 yang hadir malam itu masing masing adalah Umar Ali atau yang dalam poster kampanyenya menyebut inisialnya MU akronom dari Mas Umar dengan latar belakan pengusaha, Sri Hartini bakal calon bupati Kudus yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Partai Gerindra, Achwan juga anggota DPRD Jawa Tengah dari Partai Nasdem dan Masan Ketua DPRD Kudus dari PDI-P.Keempatnya di undang oleh DPD PAN Kudus dalam rangka tasyakuran kemerdekaan dan Milad PAN ke 19 yang mengangkat tema,” Menjahit Kembali merah putih “ sesuai dengan tema di RAKERNAS III di Bandung beberapa hari yang lalu.
" Jadilah Manusia yang bermanfaat bagi sesama, ketika kita sudah bisa memberi manfaat kepada orang lain, Allah tidak akan segan mengabulkan e apa yang kita inginkan.Kadang apa yang kita harapkan belum tentu di di kabulkan oleh Allah, begitu juga apa yg tidak kita harapkan tiba-tiba dengan mudahnya kita raih, semua butuh proses" ungkap Dr Hilal Majdi memberikan motivasi kepada para kader PAN.Pada kesempatan yang sama ketua DPD PAN Kudus Budiyono menyampaikan, Semoga Pilkada tahun 2018 Kabupaten Kudus tetap aman dan tidak ada kendala dan PAN tidak mencalonkan calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus karena secara riil hanya memiliki tiga kursi di parlemen.
“Sengaja kami mengundang para kandidat bupati maupun wakil bupati, agar para kader kami dapat melihat dan mendengar sendiri visi misi yang akan disampaikan oleh mereka, kemudian agar menjdikan kesimpulan dan megerucut menjadi sebuah pilihan,” ujarnya.
Sebelumnya acara dimulai dengan pemotongan tumpeng PAN oleh ketua DPD PAN kab Kudus yang di berikan kepada ketua PDM Dr. Hilal Majdi.(J02)
Sebelumnya acara dimulai dengan pemotongan tumpeng PAN oleh ketua DPD PAN kab Kudus yang di berikan kepada ketua PDM Dr. Hilal Majdi.(J02)
by Unknown
Agustus 28, 2017
JURNALPANTURA.COM, Kudus - Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kudus, Mengundang para bakal calon Bupati maupun Wakil Bupati dan para ketua partai yang ada di Kudus serta perwakilan 2 Ormas keagamaan yaitu NU dan Muhammadiyah dalam acara Launching Pembukaan Pendaftaran Cabup//Cawabup 2018-2023 di Aula kantor DPC PKB Kudus Lt 2, Jln Ganesha, Kelurahan Purowosari, Kecamatan Kudus, Minggu (27/8/17).
Dalam peresmian pembukaan launching kegiatan tersebut Ketua DPC PKB Ilwani dalam sambutannya menyatakan "PKB secara resmi membuka pendaftaran untuk calon Bupati dan wakil Bupati mulai hari ini hingga 11 September 2017".Tampak hadir dalam acara tersebut para calon Bupati/wakil Bupati diantaranya, Umar Ali, Masan, Hartoyo, Sri Hartini, Maesaroh, Mawahib dan Joni Raharjo.
Ketua desk Pilkada DPC PKB Kudus Noor Hadi, menyampaikan, partainya membuka kesempatan bagi warga Kudus yang berminat maju dalam kontestasi Pilkada untuk mendaftar di Partainya, sementara masalah rekomendasi resmi dari partai, dirinya menyatakan akan menjadi kewenangan DPP PKB pusat.Usai pembukaan acara launching para kandidat calon bupati Kudus dipersilahkan untuk mengambil formulir pendaftaran di lantai satu gedung PKB, “Ada 10 kandidat Balon Bupati yang kami undang ke PKB, namun hanya delapan yang mengambil formulir pendaftaran,”
Kedelapan Balon yang mengambil formulir pendaftaran di PKB, yaitu Ilwani (PKB), Sri Hartini (Gerindra), Akhwan Sukandar (Nasdem), Noor Hartoyo (Perindro), Mawahib (Golkar), Umar Ali (pengusaha), Maesaroh (Partai Idaman), dan Djoni Raharjo (pensiunan guru).
" Ada 10 kandidat yang kami undang, tapi yang datang hanya 8" ungkap Amin Hidayat sekretaris desk Pilkada PKB.“Pak Masan, hadir ke PKB tapi tidak mengambil formulir pendaftaran. Sementara Ibu Sumiyatun, tidak hadir di sini dan tidak ada keterangan apapun,” tambahnya(J02)
Agustus 27, 2017
by Unknown
Agustus 27, 2017
JURNALPANTURA.COM, Kendal - Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kendal bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kendal dan Komunitas Jeepers Kendal secara kompak melakukan bakti sosial (baksos) ke lokasi 3 desa wisata. Baksos dimulai dari Obyek wisata Kali Blandon Desa Purwokerto Kecamatan Brangsong yang dibuka Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga, dan Pariwisata Tavip Purnomo SH MM dengan penyerahan SK Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Purwokerto.
"Kami terus membina masyarakat di sekitar lokasi wisata dengan membentuk pokdarwis agar obyek wisata dapat selalu terjaga dan terpelihara. Hingga saat ini berarti sudah ada 20 desa wisata di Kabupaten Kendal. Untuk membangun infrastruktur desa saat ini masing-masing desa sudah memiliki anggaran yang cukup jadi bisa lebih cepat untuk mengembangkan desa wisata. Dengan terus mengembangkan obyek wisata yang dapat menarik para wisatawan maka otomatis akan meningkatkan kesejahteraan pula bagi masyarakat di sekitarnya,” kata Tavip saat menyampaikan sambutan.
Sekdes Purwokerto HM Khaerudin S Ag mewakili kades menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Kendal, KAHMI, BAZNAS, Komunitas Jeepers, dan masyarakat lainnya yang turut mempromosikan obyek wisata Kali Blandon. “Meski baru setahun, sudah banyak dikunjungi bukan hanya dari Kabupaten Kendal saja. Ini memacu dan memotifasi kami untuk selalu berbenah dan memperbaikinya”.
Ir Slamet Mulyono Msi yang lebih akrab dipanggil Pak Memet selaku sesepuh KAHMI Kendal menyampaikan, touring dan baksos KAHMI bersama BAZNAS dan Komunitas Jeepers Kendal ini merupakan wujud komitmen antar elemen masyarakat untuk bersama selalu mencintai alam Kendal yang penuh pesona, menggelorakan semangat nasionalisme dengan mencintai tanah air, dan menggalang kepedulian kepada masyarakat sekitar. “Kami tersentuh dengan kebangkitan luar biasa masyarakat Purwokerto Brangsong untuk menggarap dan mengembangkan alamnya secara maksimal dengan membuat obyek wisata Kali Blandon. Selaras dengan tema Munas KAHMI tahun ini yaitu mengembangkan sumber daya alam maka hal ini merupakan wujud kebersamaan antara pemerintah, masyarakat madani (civil society) dan para pengusaha. KAHMI juga siap memberikan penyuluhan kepada masyarakat,” ujar Memet.
Dengan menggunakan 10 jeep rombongan bergerak ke arah Desa Wisata Cacaban Singorojo melalui Kendal - Patebon - Pegandon kemudian berhenti menyusuri sungai di bawah jembatan gantung Desa Pekuncen yang dibangun pada masa Belanda. Selanjutnya bergerak menyusuri perbukitan dan hutan di wilayah Kecamatan Pegandon, Ngampel dan Kaliwungu Selatan menuju Desa Cacaban Singorojo.
Di Desa Cacaban Singorojo rombongan menyaksikan petilasan dan mushola batu yang disitu terdapat sumber mata air yang konon dapat membuat awet muda. Setelah menikmati pesona alam Curug Liseng dan makan siang bersama warga, rombongan bergerak menuju obyek wisata Selo Arjuno dan Bligo di Desa Kedungboto Limbangan melewati Kaliputih dan Cening Singorojo .
Sambutan warga Desa Kedungboto begitu antusias dan membuat haru. Masyarakat tumplek blek bersatu guyub menyajikan makanan khas, kesenian tari kepang dan lainnya. Warga juga kaget begitu melihat respon rombongan yang turut membaur menari bersama.
Kepala Desa Kedungboto Turkhamun menyatakan kebahagiannya dikunjungi dan diperhatikan banyak elemen masyarakat. “Kami berharap Pemkab melanjutkan pembangunan jalan menuju obyek wisata karena jalan tersebut bukan jalan desa dan tahun ini baru teranggarkan 500 juta saja,” ujarnya.
Pada kesempatan itu rombongan memberikan bantuan pengembangan budaya kepada kelompok tari kuda kepang. Sedangkan BAZNAS memberikan bantuan perlengkapan sholat dan Kitab Alqur’an sebagaimana di dua desa wisata sebelumnya.
“BAZNAS Kendal turut serta pada kegiatan ini dalam rangka menggali informasi untuk pengembangan 10 desa Zakat Community Development (ZCD) yang ditawarkan oleh Baznas Pusat sebagai upaya penanggulangan kemiskinan. Sebagaimana diketahui saat ini Kendal baru hanya ada satu desa ZCD yaitu Desa Bringinsari Kecamatan Sukorejo yang fokus pada pengembangan peternakan kambing dan kelinci. Melalui ZCD setiap desa yang memenuhi persyaratan dapat dialokasikan minimal dana sebesar 500 juta rupiah bahkan bisa lebih tergantung proposal yang diajukan. Pola peningkatan kesejahteraan dengan mengandalkan pendampingan ini disesuaikan dengan karakteristik desa masing-masing, bisa pertanian, perikanan, industri, ataupun pariwisata,” jelas Nunuk Sarah Zenubia S Sos MSi Wakil Ketua I Baznas Kabupaten Kendal.(J02)
by Unknown
Agustus 27, 2017
JURNALPANTURA.COM, Rembang - Ada yang unik dengan peringatan kemerdekaan RI ke 72, Pemerintah Kabupaten Rembang mengadakan gerak Jalan malam dengan menempuh jarak 45 km. Sebanyak 36 tim mengikuti lomba gerak jalan, Sabtu 27/8/2017.Bertepatan dengan malam minggu, ternyata justru mendapat perhatian bagi banyak orang sembari malam akhir pekan.
Kegiatan ini semakin menjadi pusat perhatian karena total hadiahnya yang sangat fantastis.Peserta melewati rute dari depan kantor radio CBFM ke selatan sampai perempatan Sulang kemudian ke barat sampai Banyuurip. Berlanjut sampai perlimaan Japerejo Pamotan, Clangapan ke timur sampai kembali di depan CBFM untuk finishnya. Sekda Rembang sekaligus Ketua Panitia HUT RI ke-72 mengucapkan trimakasih dan apresiasi setinggi- tingginya bagi para peserta. 45 kilometer terbilang sangat jauh, jarak tersebut diambil karena disesuaikan dengan dua digit dari belakang tahun kemerdekaan RI yaitu 1945. Ia menambahkan hadiah yang disediakan panitia sementara untuk juara 1,2 dan 3 yaitu Rp. 20 juta, Rp. 15 juta dan Rp. 10 juta. Ke depan berharap bisa lebih banyak lagi agar menambah semangat para peserta.
“Mudah- mudahan ke depan bisa tambah lagi hadiahnya. Supaya masyarakat lebih semangat, lebih mencintai olahraga dan lebih memeriahkan peringatan hari kemerdekaan Indonesia,” terangnya. Perlombaan dimulai sekitar pukul 19.00 WIB dengan urutan pertama tim Kabag dari Kantor Setda Rembang yang terdiri atas para Kepala Bagian (Kabag). Karena terhitung jauh jarak yang ditempuh tim yang sampai garis finish terakhir dari para tukang becak tiba pukul 05.30 WIB., Keluar sebagai juara 1 dan berhak membawa uang hadiah senilai Rp. 20 juta tim dari KONI Rembang. Diposisi kedua dari Polres Rembang yang berhak mendapatkan uang Rp.15 juta dan di posisi ketiga dari desa Kerep dan membawa pulang uang Rp. 10 juta. Juara keempat, lima dan enam berturut- turut tim dari Setda, kecamatan Sulang dan Sidowayah. Masing- masing berhak membawa pulang Rp. 3 juta.(J02)
Kegiatan ini semakin menjadi pusat perhatian karena total hadiahnya yang sangat fantastis.Peserta melewati rute dari depan kantor radio CBFM ke selatan sampai perempatan Sulang kemudian ke barat sampai Banyuurip. Berlanjut sampai perlimaan Japerejo Pamotan, Clangapan ke timur sampai kembali di depan CBFM untuk finishnya. Sekda Rembang sekaligus Ketua Panitia HUT RI ke-72 mengucapkan trimakasih dan apresiasi setinggi- tingginya bagi para peserta. 45 kilometer terbilang sangat jauh, jarak tersebut diambil karena disesuaikan dengan dua digit dari belakang tahun kemerdekaan RI yaitu 1945. Ia menambahkan hadiah yang disediakan panitia sementara untuk juara 1,2 dan 3 yaitu Rp. 20 juta, Rp. 15 juta dan Rp. 10 juta. Ke depan berharap bisa lebih banyak lagi agar menambah semangat para peserta.
“Mudah- mudahan ke depan bisa tambah lagi hadiahnya. Supaya masyarakat lebih semangat, lebih mencintai olahraga dan lebih memeriahkan peringatan hari kemerdekaan Indonesia,” terangnya. Perlombaan dimulai sekitar pukul 19.00 WIB dengan urutan pertama tim Kabag dari Kantor Setda Rembang yang terdiri atas para Kepala Bagian (Kabag). Karena terhitung jauh jarak yang ditempuh tim yang sampai garis finish terakhir dari para tukang becak tiba pukul 05.30 WIB., Keluar sebagai juara 1 dan berhak membawa uang hadiah senilai Rp. 20 juta tim dari KONI Rembang. Diposisi kedua dari Polres Rembang yang berhak mendapatkan uang Rp.15 juta dan di posisi ketiga dari desa Kerep dan membawa pulang uang Rp. 10 juta. Juara keempat, lima dan enam berturut- turut tim dari Setda, kecamatan Sulang dan Sidowayah. Masing- masing berhak membawa pulang Rp. 3 juta.(J02)
Agustus 26, 2017
by Unknown
Agustus 26, 2017
JURNALPANTURA.COM, Pekalongan - Era desentralisasi yang sekarang ini terjadi ternyata disatu sisi menguntungkan tetapi disisi lain harus dikelola dengan baik karena kalau tidak malah akan membawa petaka bagi kita. Oleh karena itu maka dalam upaya untuk melakukan akuntabilitas dana desa yang tidak mudah ini, Kejaksaan Negeri Pekalongan bekerjasama dengan Pemkab. Pekalongan pada Kamis 24/08/2017, menggelar acara Sosialisasi Dana Desa dan Tim Pengamanan dan Pengawalan Pemerintahan dan Pembangunan (TP4) dalam rangka Mengawal dan Mengamankan Implementasi Dana Desa di Kabupaten Pekalongan.
Bupati Pekalongan H.Asip Kholbihi, SH, Msi sangat mengapresiasi langkah dari Kejaksaan Negeri untuk mengumpulkan seluruh Kepala Desa di Kabupaten Pekalongan ini. Bupati berharap agar seluruh peserta bisa memedomani apa yang akan disampaikan oleh Kejaksaan Negeri karena ada tugas pokok dan fungsi TP4 yang harus dipahami secara betul yaitu mengawal, mengamankan dan mendukung keberhasilan jalannya pemerintahan. “Yang paling penting Saya garis bawahi adalah dalam upaya pencegahan secara preventif maupun persuasif. Tolong pahami betul TP4 juga akan memberikan pendampingan hukum dalam setiap tahapan pelaksanaan dari awal sampai akhir dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawabannya,” ujar Bupati.
Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa seiring dengan derasnya uang yang mengalir di desa, maka peningkatan Sumber Daya Manusia juga menjadi sangat penting. Ditambahkan Asip bahwa dirinya berharap apa yang dilakukan hari ini bisa menjadi bekal kita untuk mewujudkan pelaksanaan pembangunan dengan aturan mainnya. “Kita akan bangun lagi sinergitas yang lebih kokoh antara Pemkab dengan Kejaksaan yang misinya adalah memperlancar pembangunan di daerah dengan melakukan upaya preventif,” ujar Asip.
Dalam acara yang dihadiri oleh 273 Kepala Desa tersebut Bupati menyampaikan bahwa pelaksanaan dana desa di Kabupaten Pekalongan sejauh ini berjalan lancar. Namun beliau menegaskan pentingnya selalu berpedoman pada aturan yang berlaku. “Pelaksanaan dana desa juga harus bisa menekan angka kemiskinan sesuai dengan komitmen saya dalam RPJMD bahwa dana desa menjadi dana dukung utama untuk menekan angka ini,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Kejaksanaan Negeri Yeni Tri Mulyani, SH, M.Hum menyampaikan bahwa kegiatan Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden yang kemudian diimplenentasikan dalam Keputusan Jaksa Agung dengan membentuk TP4 yang fungsinya adalah sebagai suatu upaya preventif untuk terjadinya pelanggaran-pelanggaran sehingga kegiatan ini tidak hanya menjadi konsen Kejari tetapi juga menjadi konsen dari Pemerintah RI. “Tujuannya untuk memberikan suatu informasi dan pemahaman tentang Pengamanan dan Pengawalan Pemerintahan dan Pembangunan yang dikenal dengan TP4 baik ditinjau dari aspek dasar hukum TP4, susunan keorganisasian, peranan dan terbentuknya,” jelas Yeni.
Dijelaskan Yeni kegiatan ini juga bersifat nasional yang artinya dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah hukum Kejati dan Kejari di seluruh Indonesia. “Ini menunjukkan batapa konsen dari Kejaksaan sebagai salah satu lembaga penegak hukum untuk ikut serta mensukseskan program Pemerintah dalam TP4 dalam mengawal dan mengamankan pelaksanaan dana desa agar sesuai dengan regulasi yang berlaku, berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” imbuhnya.(J02)
Bupati Pekalongan H.Asip Kholbihi, SH, Msi sangat mengapresiasi langkah dari Kejaksaan Negeri untuk mengumpulkan seluruh Kepala Desa di Kabupaten Pekalongan ini. Bupati berharap agar seluruh peserta bisa memedomani apa yang akan disampaikan oleh Kejaksaan Negeri karena ada tugas pokok dan fungsi TP4 yang harus dipahami secara betul yaitu mengawal, mengamankan dan mendukung keberhasilan jalannya pemerintahan. “Yang paling penting Saya garis bawahi adalah dalam upaya pencegahan secara preventif maupun persuasif. Tolong pahami betul TP4 juga akan memberikan pendampingan hukum dalam setiap tahapan pelaksanaan dari awal sampai akhir dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawabannya,” ujar Bupati.
Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa seiring dengan derasnya uang yang mengalir di desa, maka peningkatan Sumber Daya Manusia juga menjadi sangat penting. Ditambahkan Asip bahwa dirinya berharap apa yang dilakukan hari ini bisa menjadi bekal kita untuk mewujudkan pelaksanaan pembangunan dengan aturan mainnya. “Kita akan bangun lagi sinergitas yang lebih kokoh antara Pemkab dengan Kejaksaan yang misinya adalah memperlancar pembangunan di daerah dengan melakukan upaya preventif,” ujar Asip.
Dalam acara yang dihadiri oleh 273 Kepala Desa tersebut Bupati menyampaikan bahwa pelaksanaan dana desa di Kabupaten Pekalongan sejauh ini berjalan lancar. Namun beliau menegaskan pentingnya selalu berpedoman pada aturan yang berlaku. “Pelaksanaan dana desa juga harus bisa menekan angka kemiskinan sesuai dengan komitmen saya dalam RPJMD bahwa dana desa menjadi dana dukung utama untuk menekan angka ini,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Kejaksanaan Negeri Yeni Tri Mulyani, SH, M.Hum menyampaikan bahwa kegiatan Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden yang kemudian diimplenentasikan dalam Keputusan Jaksa Agung dengan membentuk TP4 yang fungsinya adalah sebagai suatu upaya preventif untuk terjadinya pelanggaran-pelanggaran sehingga kegiatan ini tidak hanya menjadi konsen Kejari tetapi juga menjadi konsen dari Pemerintah RI. “Tujuannya untuk memberikan suatu informasi dan pemahaman tentang Pengamanan dan Pengawalan Pemerintahan dan Pembangunan yang dikenal dengan TP4 baik ditinjau dari aspek dasar hukum TP4, susunan keorganisasian, peranan dan terbentuknya,” jelas Yeni.
Dijelaskan Yeni kegiatan ini juga bersifat nasional yang artinya dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah hukum Kejati dan Kejari di seluruh Indonesia. “Ini menunjukkan batapa konsen dari Kejaksaan sebagai salah satu lembaga penegak hukum untuk ikut serta mensukseskan program Pemerintah dalam TP4 dalam mengawal dan mengamankan pelaksanaan dana desa agar sesuai dengan regulasi yang berlaku, berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” imbuhnya.(J02)
by Unknown
Agustus 26, 2017
JURNALPANTURA.COM, Kudus - Setelah berpartisipasi dengan mengikuti lomba gerak jalan yang di adakan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus, dalam rangka memeriahkan peringatan HUT kemerdekaan RI ke 72.Klub Atletik Garuda Jaya (GAYAKU) mulai berbenah dan mempersiapkan diri guna mengikuti beberapa even atletik yang tidak akan lama lagi di gelar, baik oleh Pemerintah maupun pihak swasta.Agenda pertama menggelar pelatihan pelatih atletik bagi anggota klub GAYAKU yang diikuti sekitar 26 pelatih.
Pembukaan kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Kenari Jl Kenari No 2, Panjunan, Kudus, Sabtu 26/08/2017.Ketua Umum Klub GAYAKU Firdaus Ardiyansyah Purnomo selalu
berharap para pembina dan pelatih atletik untuk turun ke daerah-daerah mencari bibit atlet. "Bukan jamannya lagi kita menemukan atlet, kita harus turun mencari," tambahnya. Dikatakan, tugas pelatih dan guru tak jauh berbeda. Jadi pelatih adalah guru yang baik. Faktor utama dalam melatih adalah keteladanan, jadi panutan. "Jangan melatih muridnya di lapangan, tapi pelatihnya di bawah pohon, sambil merokok"
Pelatihan tersebut rencananya akan diadakan selama 2 hari dimulai hari ini sampai besuk tanggal 27/08/ 2017.Kegiatan pelatihan dalam bentuk klasikal, pembelajaran di Hotel Kenari dan untuk materi praktek akan di gelar di Stadion Werguwetan Kudus.
Tujuan pelatihan ini guna meningkatkan pengetahuan an keterampilan pelatih dalam melatih berlandaskan keilmuan bidang olahraga serta persepsi yang sama dalam mengelola, merencanakan dan melaksanakan latihan terhadap atlet.(J02)
Pembukaan kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Kenari Jl Kenari No 2, Panjunan, Kudus, Sabtu 26/08/2017.Ketua Umum Klub GAYAKU Firdaus Ardiyansyah Purnomo selalu
berharap para pembina dan pelatih atletik untuk turun ke daerah-daerah mencari bibit atlet. "Bukan jamannya lagi kita menemukan atlet, kita harus turun mencari," tambahnya. Dikatakan, tugas pelatih dan guru tak jauh berbeda. Jadi pelatih adalah guru yang baik. Faktor utama dalam melatih adalah keteladanan, jadi panutan. "Jangan melatih muridnya di lapangan, tapi pelatihnya di bawah pohon, sambil merokok"
Pelatihan tersebut rencananya akan diadakan selama 2 hari dimulai hari ini sampai besuk tanggal 27/08/ 2017.Kegiatan pelatihan dalam bentuk klasikal, pembelajaran di Hotel Kenari dan untuk materi praktek akan di gelar di Stadion Werguwetan Kudus.
Tujuan pelatihan ini guna meningkatkan pengetahuan an keterampilan pelatih dalam melatih berlandaskan keilmuan bidang olahraga serta persepsi yang sama dalam mengelola, merencanakan dan melaksanakan latihan terhadap atlet.(J02)
by Unknown
Agustus 26, 2017
JURNALPANTURA.COM, Rembang - Puluhan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Rembang, mengikuti pelantikan dan pengucapan sumpah janji bagi para pejabat hasil rotasi di lingkungan pemkab.Pelantikan dan ucap janji di laksanakan di Aula Setda Kabupaten Rembang, Jumat 25/08/2017.
Achmadf yang semula menjabat sebagai Sekretaris DPRD Rembang sekarang menempati posisi Asisten Pemerintahan Sekda Rembang. Noor Effendi menjabat sebagai Asisten Administrasi Sekda yang mana sebelumnya menduduki jabatan Staff Ahli Bupati . Sedangkan Hari Susanto yang sebelumnya Kepala Bappeda menempati jabatan Staff Ahli Bupati.
Untuk Kepala Dinas Lingkungan Hidup sekarang diisi Suharso yang sebelumnya menjadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Wartono dipercaya menduduki jabatan Kepala Komunikasi dan Informatika, dimana sebelumnya menjabat sebagai Staff Ahli Bupati.
Sementara itu Kepala Dinsos PPKB, Dwi Wahyuni dipercaya mengisi posisi Kepala Bappeda dan Mujoko dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menjadi Staff Ahli Bupati. Purwadi Samsi bertukar dengan Suharso menjadi Kepala Pelaksana BPBD Rembang.
Abdullah Zawawi dari Asisten Administrasi Sekda bergeser ke Asisten Ekbang dan Kesra. Muntoha dipercaya menjadi Staff Ahli dimana sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinperindagkop dan UKM. Sementara posisi Kepala Satpol PP yang selama ini kosong diisi Waluyo yang sebelumnya sebagai kepala Dinpermades.
Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa rotasi jabatan adalah hal yang lumrah. Tujuannya salah satunya agar ada penyegaran di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan muncul inovasi baru.
“Rotasi jabatan ini tidak akan menghambat roda pemerintahan. Karena sistem pemerintahan ini tetap berjalan,” ujarnya.
Sementara itu terkait jabatan yang masih kosong, Bupati langsung menunjuk Pelaksana Tugas sementara. Posisi Kepala DPU Taru sementara akan dipimpin Ir. Sugiyarto yang saat ini juga bertugas di Bappeda, Mualif ditunjuk menjadi Plt Sekwan, Kepala Dinsos PPKB sebagai Plt , Noor Effendi.
Posisi Kepala Dinpermades sementara sebagai Plt, Dwi Purwanto yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinbudpar. Sedangkan posisi Kepala Dinperindagkop dan UKM sementara diampu Abdullah Zawawi.
Terkait kapan jabatan kosong akan diisi secara definitif, Bupati mengungkapkan akan segera membentuk Panitia Seleksi (Pansel).
“Ini langsung mas, tidak akan sampai dua bulan ini kita akan mengisi jabatan yang kosong- kosong,” tandasnya.
Selain merotasi pejabat eselon II, Pemkab juga merotasi jabatan eselon III. Tak hanya itu dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pengambilan sumpah janji puluhan ASN yang mana sebelumnya belum melakukan sumpah janji.(J02)
Achmadf yang semula menjabat sebagai Sekretaris DPRD Rembang sekarang menempati posisi Asisten Pemerintahan Sekda Rembang. Noor Effendi menjabat sebagai Asisten Administrasi Sekda yang mana sebelumnya menduduki jabatan Staff Ahli Bupati . Sedangkan Hari Susanto yang sebelumnya Kepala Bappeda menempati jabatan Staff Ahli Bupati.
Untuk Kepala Dinas Lingkungan Hidup sekarang diisi Suharso yang sebelumnya menjadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Wartono dipercaya menduduki jabatan Kepala Komunikasi dan Informatika, dimana sebelumnya menjabat sebagai Staff Ahli Bupati.
Sementara itu Kepala Dinsos PPKB, Dwi Wahyuni dipercaya mengisi posisi Kepala Bappeda dan Mujoko dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menjadi Staff Ahli Bupati. Purwadi Samsi bertukar dengan Suharso menjadi Kepala Pelaksana BPBD Rembang.
Abdullah Zawawi dari Asisten Administrasi Sekda bergeser ke Asisten Ekbang dan Kesra. Muntoha dipercaya menjadi Staff Ahli dimana sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinperindagkop dan UKM. Sementara posisi Kepala Satpol PP yang selama ini kosong diisi Waluyo yang sebelumnya sebagai kepala Dinpermades.
Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa rotasi jabatan adalah hal yang lumrah. Tujuannya salah satunya agar ada penyegaran di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan muncul inovasi baru.
“Rotasi jabatan ini tidak akan menghambat roda pemerintahan. Karena sistem pemerintahan ini tetap berjalan,” ujarnya.
Sementara itu terkait jabatan yang masih kosong, Bupati langsung menunjuk Pelaksana Tugas sementara. Posisi Kepala DPU Taru sementara akan dipimpin Ir. Sugiyarto yang saat ini juga bertugas di Bappeda, Mualif ditunjuk menjadi Plt Sekwan, Kepala Dinsos PPKB sebagai Plt , Noor Effendi.
Posisi Kepala Dinpermades sementara sebagai Plt, Dwi Purwanto yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinbudpar. Sedangkan posisi Kepala Dinperindagkop dan UKM sementara diampu Abdullah Zawawi.
Terkait kapan jabatan kosong akan diisi secara definitif, Bupati mengungkapkan akan segera membentuk Panitia Seleksi (Pansel).
“Ini langsung mas, tidak akan sampai dua bulan ini kita akan mengisi jabatan yang kosong- kosong,” tandasnya.
Selain merotasi pejabat eselon II, Pemkab juga merotasi jabatan eselon III. Tak hanya itu dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pengambilan sumpah janji puluhan ASN yang mana sebelumnya belum melakukan sumpah janji.(J02)
Agustus 25, 2017
by Unknown
Agustus 25, 2017
JURNALPANTURA COM, Pati - Pasca Pelantikan Bupati Haryanto dan Wakil Bupati Saiful Arifin oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 22/08/2017 di Semarang, keduanya sepakat untuk tidak membuat program 100 hari pertama. Pasalnya, Haryanto dan Arifin akan memprioritaskan pengesahan APBD 2018 yang kini sedang dibahas oleh anggota dewan.
Menurut Haryanto, kepemimpinannya saat ini akan menitikberatkan pada program- program yang belum tuntas di periode terdahulu. Untuk itu pembahasan RAPBD 2018 akan memaksimalkan program yang sudah ada, namun manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Ia menjelaskan infrastruktur yang ada di Kabupaten Pati, sebagian besar sudah tersentuh pada periode sebelumnya. Untuk itu, selain infrastruktur, ia akan meningkatkan pelayanan publik, pelayanan kesehatan, pendidikan dan pengentasan kemiskinan.
Menurut Haryanto, kepemimpinannya saat ini akan menitikberatkan pada program- program yang belum tuntas di periode terdahulu. Untuk itu pembahasan RAPBD 2018 akan memaksimalkan program yang sudah ada, namun manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Ia menjelaskan infrastruktur yang ada di Kabupaten Pati, sebagian besar sudah tersentuh pada periode sebelumnya. Untuk itu, selain infrastruktur, ia akan meningkatkan pelayanan publik, pelayanan kesehatan, pendidikan dan pengentasan kemiskinan.
"Kami minta dukungan dari masyarakat Pati, untuk melanjutkan kepemimpinan lima tahun mendatang. Kalau kemarin belum maksimal, sekarang saya minta bantuan OPD dan jajarannya untuk berjuang bersama menuntaskan program yang kami susun", imbuh Bupati asal desa Raci Batangan.
Ia meminta masyarakat yang hadir baik di Grhadika Bhakti Praja maupun di pendopo hari ini, ikut mendukung dan menyengkuyung program- program yang akan dilaksanakan Bupati dan jajarannya.
Sementara itu, wakil bupati Saiful Arifin yang berlatar belakang pengusaha, akan diberikan kesempatan Bupati untuk membidangi perekonomian maupun pengembangan UMKM. Pengalamannya dalam berbisnis, diharapkan dapat membawa angin segar bagi peningkatan perekonomian kerakyatan di Kabupaten Pati.
"Tujuan kami sama- sama ingin memajukan dan mensejahterakan Kabupaten Pati. Perpaduan Pak Haryanto dari birokrasi dan saya sebagai pengusaha, semoga menjadi formula yang tepat untuk Pati yang lebih baik", imbuh wakil bupati yang lama merantau di Jakarta itu.
Pada pelantikan hari ini, Ganjar Pranowo mengajak kepala daerah Kabupaten Pati untuk fokus dalam pengentasan kemiskinan.
Ia mengatakan, tingkat kemiskinan di Jawa Tengah cukup tinggi di angka 13 %. Untuk itu ia meminta Bupati dan wabupnya memiliki program nyata dalam menekan angka kemiskinan.
"Kita royok bareng- bareng kemiskinan ini. Formula apa yang bisa dibuat untuk menekan angka kemiskinan warga. Program apa yang efektif untuk membantu warga lepas dari kemiskinan", jelasnya saat memberikan sambutan usai melantik Haryanto- Saiful Arifin.
Haryanto - Safin merupakan pemenang pada Pilkada serentak 15 Februari lalu. Pasangan ini menang setelah meraih jumlah sebanyak 519.675 suara atau 74,51 persen, mengalahkan kotak kosong yang hanya bisa meraup 177.762 suara atau 25,49 persen dari 697.437 suara sah dari 21 kecamatan.(J02)
by Unknown
Agustus 25, 2017
JURNALPANTURA.COM, Tegal - Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Tegal gelar temu bisnis (Matchmaking) peningkatan ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi kreatif melalui kemitraan antara usaha menengah besar dan usaha kecil mikro, Rabu (23/8) di gedung Adipura kawasan Balai Kota Tegal.
Hadir dalam temu bisnis tersebut Wali Kota Tegal KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno yang diwakili Plt. Assisten Administrasi Umum, Drs. Irkar Yuswan Apendi, Kepala DPM PTSP Kota Tegal Bajari, puluhan pengusaha besar dan mikro Kota Tegal.
Sebagai narasumber Staf Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kota Tegal Agustina, Direktur Akses Perbankan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Restog Kusuma, Dekan Universitas Pekalongan dan owner Zahir Batik Zahir Widadi.
Wali Kota Tegal KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno yang diwakili Plt. Assisten Administrasi Umum, Drs. Irkar Yuswan Apendi dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan temu bisnis ini tidak saja ditujukan untuk peningkatan pengembangan usaha, namun juga ditujukan pula untuk membangun konektifitas dan citra positif antar pengusaha di Kota Tegal.
“Sebagaimana diketahui bersama bahwa potensi ekonomi Kota Tegal cukup besar, disamping memiliki posisi strategis sebagai lalu lintas perdagangan dan daerah destinasi wisata”, kata Wali Kota.
Potensi yang sedemikian besar dan memiliki peran penting dalam menumbuh kembangkan perekonomian daerah. Menurut Wali Kota diperlukan upaya yang dapat meningkatkan produktifitas dan pengembangan jejaring pemasaran.
“Kita harapkan melalui berbagai program dan kegiatan ini akan terwujud usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berdaya saing dan menjadi tulang punggung perekonomian rakyat”, ungkap Wali Kota.
Sementara, salah satu peserta dan juga pembatik Rosilawati mengatakan kegiatan ini sangat bagus terutama memberikan informasi mengenai pengembangan usaha. "Kegiatan ini sangat bagus", pungkasnya.(J02)
Hadir dalam temu bisnis tersebut Wali Kota Tegal KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno yang diwakili Plt. Assisten Administrasi Umum, Drs. Irkar Yuswan Apendi, Kepala DPM PTSP Kota Tegal Bajari, puluhan pengusaha besar dan mikro Kota Tegal.
Sebagai narasumber Staf Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kota Tegal Agustina, Direktur Akses Perbankan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Restog Kusuma, Dekan Universitas Pekalongan dan owner Zahir Batik Zahir Widadi.
Wali Kota Tegal KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno yang diwakili Plt. Assisten Administrasi Umum, Drs. Irkar Yuswan Apendi dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan temu bisnis ini tidak saja ditujukan untuk peningkatan pengembangan usaha, namun juga ditujukan pula untuk membangun konektifitas dan citra positif antar pengusaha di Kota Tegal.
“Sebagaimana diketahui bersama bahwa potensi ekonomi Kota Tegal cukup besar, disamping memiliki posisi strategis sebagai lalu lintas perdagangan dan daerah destinasi wisata”, kata Wali Kota.
Potensi yang sedemikian besar dan memiliki peran penting dalam menumbuh kembangkan perekonomian daerah. Menurut Wali Kota diperlukan upaya yang dapat meningkatkan produktifitas dan pengembangan jejaring pemasaran.
“Kita harapkan melalui berbagai program dan kegiatan ini akan terwujud usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berdaya saing dan menjadi tulang punggung perekonomian rakyat”, ungkap Wali Kota.
Sementara, salah satu peserta dan juga pembatik Rosilawati mengatakan kegiatan ini sangat bagus terutama memberikan informasi mengenai pengembangan usaha. "Kegiatan ini sangat bagus", pungkasnya.(J02)
Agustus 24, 2017
by Unknown
Agustus 24, 2017
JURNALPANTURA.COM, Batang - Senyum mengembang terlihat di raut wajah ribuan penerima bantuan sosial non-tunai Program Keluarga Harapan (PKH), Rabu 23/08/2017. Pencairan tersebut di hadiri orang nomor satu Di Kabupaten Batang Bupati Wihaki bersama Wakilnya Suyono.
Bupati Batang Wihaji mengatakan, penerima program PKH bantuan non tunai sangat berbahagia, karena yang menerima bantuan tersebut sudah melaui seleksi sehingga masuk dalam katagori miskin yang patut di bantu.
"Untuk memeberikan semangat sesuai dengan tradisi saya, semua penerima untuk memangkat tanganya, ternyata pantas menerima PKH karena tidak ada satupun yang memakai gelang emas." Kata Bupati yang kontan serentak ribuan penerima tertawa.
Ini program pemerintah untuk membantu masyarakat meringankan beban hidup, yang jumlahnya di Batang mencapai 21346 dan bantuan ini bukan bantuan tunai melainkan dengan menggunakan ATM yang nantinya masyrakat miskin akan di beriakn cara penggunaanya.
"Setelah terangkat kehidupanya dengan bantuan PKH, kedepan Keluarga Penerima Manfaat dapat terangkat kehidupanya untuk hal – hal yang manfaat dan tidak lagi menerima program PKH." Kata Bupati.
Ia juga mengatakan, kegiatan ini juga merupakan kewajiban kita sebagai pelayan masyrakat untuk memberikan pelayanan sebaik – baiknya, program PKH bagian dari pelayanan pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah agar masyrkat dapat terangkat dari kemiskinan.
“ Gunakan bantuan PKH ini sesuai peruntukanya yang penting – pentuimng sesuai arahan dari pendamping PKH.” Katanya.
Kepala dinas Sosial Kabupaten Batang sugiatmo mengatakan, Pemberaian bantuan dengan menggunkan ATM memudahkan masyrakat untuk tidak mengantri lagi di Kantor POS, sehingga dengan tidak di sengaja mengajak masyrakat untuk moderen dengan menggunakan ATM.
“dengan tidak langsung pemerintah mengajarkan masyarakat untuk menyimpan uang bantuan dalam tabungan yang lebih aman di Bank, karena bantuan langsung di tanser ke rekening.” Jelas Sugiatmo.
Di laporkan juga di Kabupaten Batang untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) jumlanya mencapai 21346, dengan rincian untuk Kecamatan Batang 888, Bandar 2661, Reban 2261, Blado 2223. “dari ke empat kecamatan tersebut sudah di cairkan.” Katanya.
Adapaun yang belum di cairkan untuk Keluarga Penerima Manfaat Kecamat Bawang mencapai 2778, Banyuputih 687, Gringsing 1103, Tersono 1127, Warungasem 823, wonotunggal 840, Subah 1339, Tulis 828, Kandeman 1309, dan Kecamatan Pecalungan 1296.
“ Kecamatan Limpung masuk kategori Penerima Keluarga Manfaat yang cukup banyak yang jumlahnya mencapai 1183 yang hari ini sudah dapat di cairkan.” Katanya.(J02)
by Unknown
Agustus 24, 2017
JURNALPANTURA.COM, Blora - Seni Barong Blora menjadi ikon karnaval peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan. Hampir dipastikan seni barong ditampilkan untuk menambah suasana arak-arakan karnaval lebih semarak. Kendati demikian aneka seni tradisional, penokohan wayang atau pahlawan serta kreativitas lainnya juga menjadi pilihan penampilan sehingga menjadi perhatian tontonan warga.
Bupati Djoko Nugroho bersama Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si dan Sekda Drs. Bondan Sukarno, MM ikut tampil mengenakan kostum wayang orang kemudian membuka melepas peserta pawai pukul 19.00 WIB serta ikut pawai sesuai rute yang ditentukan.
Pada kesempatan itu, Bupati Djoko Nugroho mengenakan kostum Gatotkaca, Wakil Bupati Arief Rohman mengenakan kostum tokoh wayang Bima, dan Sekda Bondan Sukarno mengenakan kostum Setiyaki.
Pada kesempatan itu, Bupati Djoko Nugroho mengenakan kostum Gatotkaca, Wakil Bupati Arief Rohman mengenakan kostum tokoh wayang Bima, dan Sekda Bondan Sukarno mengenakan kostum Setiyaki.
Bupati Djoko Nugroho mengenakan kostum Gatotkaca, Wakil Bupati Arief Rohman mengenakan kostum Bima, dan Sekda Bondan Sukarno mengenakan kostum Setiyaki. Ketiganya membuka gelaran pawai pembangunan dari depan Pendopo Rumah Dinas Bupati dan ikut menyusuri rute pawai menaiki traktor hias sambil menyapa masyarakat.
Dalam sambutan pembukanya, Bupati mempersilahkan seluruh warga masyarakat untuk bisa menikmati bersama-sama sajian pawai pembangunan yang untuk kedua kalinya ini diselenggarakan malam hari.
“Terimakasih atas partisipasi seluruh peserta. Mari malam ini kita nikmati bersama sajian pawai pembangunan yang mencerminkan keberagaman dan kebanggan kita kepada Indonesia. Saya orang Blora, saya Pancasila, saya Indonesia,” tegasnya sambil ditirukan seluruh penonton.
“Terimakasih atas partisipasi seluruh peserta. Mari malam ini kita nikmati bersama sajian pawai pembangunan yang mencerminkan keberagaman dan kebanggan kita kepada Indonesia. Saya orang Blora, saya Pancasila, saya Indonesia,” tegasnya sambil ditirukan seluruh penonton.
Pawai diawali dengan pasukan marchingband Gita Smaradana SMA Negeri 1 Blora, pasukan pembawa bendera, barisan Bhinneka Tunggal Ika, dan pasukan obor. Di belakangnya ada tampilan grup parade seni “Blandong Mblotong” diikuti Bupati, Wakil Bupati, Sekda , rombongan Setda, Setwan dan peserta pawai lainnya.
Samsul Arief selaku Ketua Seksi Pawai Pembangunan menjelaskan bahwa peserta pawai hingga hari terakhir terdaftar sebanyak 62 tim yang terdiri dari kategori SMP sederajat, SMA/SMK sederajat dan OPD/Umum.
“Semua peserta pawai menyajikan berbagai pertunjukan dalam tema besar Pesona Satu Jiwa Nusantara. Termasuk hasil-hasil pembangunan dan potensi Kabupaten Blora yang ditampilkan dalam garapan tarian tradisional dan berbagai replika bangun ruang,” ujarnya.
Sejak garis start di depan Pendopo Rumah Dinas Bupati hingga finish di Eks Terminal Lama atau Blok T, ribuan warga berdesakan untuk menyaksikan jalannya pawai. Suasana yang “adem” saat malam hari membuat antusias penonton semakin tinggi.
Ada dua tenda kehormatan di sepanjang rute dari Alun-alun menuju Blok T. Tenda kehormatan pertama berada di depan Kantor Bupati Blora yang ditempati oleh Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kab.Blora Hj. Umi Kulsum beserta istri para pejabat. Sedangkan tenda kehormatan kedua di depan Blok T ditempati oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan pimpinan DPRD.(J02)
by Unknown
Agustus 24, 2017
JURNALPANTURA.COM, Kendal - Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar Temu Kerja dan Sosialisasi Delineasi ( penggambaran hal penting dengan garis dan lambang ) Batas Desa/Kelurahan di Kabupaten Kendal di pendopo Agung Kabupaten Kendal, Selasa, 22/08/2017.Hadir dalam acara tersebut Bupati Kendal yang diwakili oleh Wakil Bupati Masrur Masykur.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Pusat Pemetaan Batas Wilayah Badan Informasi Geospasial Jakarta, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik; Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kendal, serta Para Pimpinan OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kendal dan Para Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Kendal.
Wakil Bupati Kendal dalam pertemuan tersebut menyambut baik terlaksananya kegiatan tersebut. "Semoga dapat meningkatkan ikatan tali silaturrahim dan kerjasama, sehingga diharapkan kedepan dapat membawa kemajuan pembangunan yang lebih baik,” tandasnya.
Lebih lanjut disampaikan Wabup, dalam rangka percepatan pembangunan pedesaan sesuai program pemerintah saat ini, yaitu pembangunan dari pinggiran atau desa, desa mempunyai kewenangan tertentu terikat dengan batas wilayah masing-masing desa itu sendiri. Pemerintah Kabupaten Kendal menyambut baik dan mendukung kegiatan Delineasi Batas Desa / Kelurahan yang diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial.
"Penetapan dan penegasan batas Desa / Kelurahan menjadi sangat penting, dalam memberikan kejelasan dan kepastian hukum terhadap batas-batas wilayah, sehingga akan tercipta tertib administrasi pemerintahan,” tambahnya.
"Saya berpesan kepada pemangku wilayah terutama Camat dan Kepala Desa / Lurah, untuk melakukan identifikasi dan penelusuran dokumen terkait batas, melaksanakan koordinasi vertikal dengan Badan Informasi Geospasial, dan OPD / Instansi terkait, manakala terdapat kealpaan data, melaksanakan koordinasi horisontal dengan pemangku wilayah berbatasan, untuk menghindari sengketa; dan,mensosialisasikan dan menggali informasi dari masyarakat setempat untuk meminimalisir perbedaan persepsi dan menginventarisir keakuratan data serta informasi," pungkasnya.(J02)
Agustus 23, 2017
by Unknown
Agustus 23, 2017
JURNALPANTURA.COM, Pati - Pasca pelantikan Bupati dan Wakil Bupati, pasangan Haryanto dan Saiful Arifin di halaman kantor Setda, memulai tugas perdana mereka dengan melepas keberangkatan jamaah haji yang berada di kloter 90, Rabu 23/08/2017.
Selain didampingi Saiful Arifin, Plt Sekda Suharyono juga turut mendampingi pemberangkatan 355 calon jamaah yang berasal dari KBIH moch Dahlan, KBIH IPHI Pati, Kecamatan Cluwak, Pucakwangi, Batangan dan Sukolilo.
Saat pelepasan jamaah itu, Bupati menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah haji pada jamaah yang akan berangkat ke asrama haji Donohudan di Boyolali.
Dalam sambutannya ia berharap para jamaah haji tetap menjaga kondisi selama perjalanan hingga menjalani rangkaian ibadah disana.
Dari asrama haji Donohudan, jamaah akan berangkat langsung menuju ke Mekkah. Mengingat cuaca disana sangat terik, hingga mencapai suhu 40-50 celcius, Bupati mengingatkan para jamaah untuk bersabar dan menjaga asupan cairan tubuh.
"Kami ikut mangayugabyo dan mendoakan bapak ibu jamaah yang berangkat ini diberi kemudahan dan kelancaran dalam menunaikan ibadah haji. Semoga seluruh jamaah asal Pati tetap sehat dan kuat menjalani ibadah di tengah cuaca yang begitu terik", ungkap Bupati.
Ia juga berpesan para jamaah haji untuk selalu bersama rombongan dan tidak lepas dari pendamping haji masing- masing.
"Semoga para jamaah dapat pulang kembali ke tanah air dalam keadaan utuh, sehat tidak kurang suatu apapun dan menjadi haji yang mabrur", harapnya di akhir sambutan(J02)
by Unknown
Agustus 23, 2017
JURNALPANTURA.COM, Kudus - Bertempat di Gedung Taman Budaya (Eks. Kawedanan Cendono) jalan Kudus-Colo Km 5 Desa Bae Kec. Bae Kab. Kudus berlangsung pembukaan pengukuhan dan bimbingan teknis Kader Siaga Trantib (KST) tahun 2017 yang diselenggarakan oleh pemerintahan Kabupaten Kudus dengan Ketua Panitia Kasatpol PP Kabupaten Kudus, Djati Sholehah S.Sos, MM, Rabu 23/08/2017.
Dalam kegiatan KST tersebut, dihadiri oleh Bupat Kudus H. Mustofa, Ketua DPRD Kudus Mas'an SE, Kabid Tubun Terangnya Satpol PP Provinsi Jawa tengah Sukar, MM."Kita harus membuka hati, pikiran, mata kita untuk menerima, melaksanakan, tugas mulia sebagai Kader Siaga Trantib" kata Djati Sholehah dalam sambutannya.
Prinsip dari tugas KST adalah pencegahan agar orang-orang yang akan melakukan kejahatan, tidak mempunyai kesempatan untuk melaksanakan niatnya dan menghindarkan masyarakat dari kejahatan baik sebagai pelaku maupun sebagai korban.
Keamanan merupakan kebutuhan hakiki setiap kehidupan atau makhluk hidup yang bersifat kodrati.
Diharapkan masyarakat dapat menjadi polisi bagi dirinya dan polisi bagi lingkungan sekitarnya sehingga tercapai rasa aman.
Kader siaga trantib diharapkan dapat memberikan motifasi kepada masyarakat untuk lebih aktif dalam ikut serta menjaga kamtibmas di lingkungannya.
Bupati Kudus, Mustofa dalam sambutannya pada pengukuhan dan bimbingan teknis KST . Pada pukul 09.40 WIB pengukuhan dan bimbingan teknis kader siaga trantib (KST) tahun 2017, menyebutkan beberapa hal diantaranya : Kepada para Danramil saya titip untuk bimbingannya KST dalam melaksanakan tugas dan saya harapkan para kader KST tidak ada yang tidak kenal sama Danramilnya. Bahwa KST adalah kopipaste dari penyelenggara pemerintahan daerah maksudnya keamanan wilayah di masing-masing daerah ada di pundak kalian.KST harus mengenali pejabat daerah, tokoh agama, Muspika dan wajib berkomunikasi antar Kepala Desa, Lurah dan aparat kewilayahan.
Para Camat nanti membuat buku untuk KST yang digunakan untuk menghadap para Kapolsek dan Danramil meminta tanda-tangan sebagai bukti sudah menghadap dengan tujuan supaya mengenal para Danramil dan Kapolsek di masing-masing wilayah.
Ketertiban ini mengedukasi, memberikan pemahaman untuk jagong kepada masyarat sehingga nantinya dapat terjalin komunikasi yang baik.Anggota KST mulai sekarang harus mengecek dan menginfertarisir kepada masyarakat untuk bangunan sudah mempunyai izin bangunan sudah sesuai fungsinya apa belum.(J02)
Dalam kegiatan KST tersebut, dihadiri oleh Bupat Kudus H. Mustofa, Ketua DPRD Kudus Mas'an SE, Kabid Tubun Terangnya Satpol PP Provinsi Jawa tengah Sukar, MM."Kita harus membuka hati, pikiran, mata kita untuk menerima, melaksanakan, tugas mulia sebagai Kader Siaga Trantib" kata Djati Sholehah dalam sambutannya.
Prinsip dari tugas KST adalah pencegahan agar orang-orang yang akan melakukan kejahatan, tidak mempunyai kesempatan untuk melaksanakan niatnya dan menghindarkan masyarakat dari kejahatan baik sebagai pelaku maupun sebagai korban.
Keamanan merupakan kebutuhan hakiki setiap kehidupan atau makhluk hidup yang bersifat kodrati.
Diharapkan masyarakat dapat menjadi polisi bagi dirinya dan polisi bagi lingkungan sekitarnya sehingga tercapai rasa aman.
Kader siaga trantib diharapkan dapat memberikan motifasi kepada masyarakat untuk lebih aktif dalam ikut serta menjaga kamtibmas di lingkungannya.
Bupati Kudus, Mustofa dalam sambutannya pada pengukuhan dan bimbingan teknis KST . Pada pukul 09.40 WIB pengukuhan dan bimbingan teknis kader siaga trantib (KST) tahun 2017, menyebutkan beberapa hal diantaranya : Kepada para Danramil saya titip untuk bimbingannya KST dalam melaksanakan tugas dan saya harapkan para kader KST tidak ada yang tidak kenal sama Danramilnya. Bahwa KST adalah kopipaste dari penyelenggara pemerintahan daerah maksudnya keamanan wilayah di masing-masing daerah ada di pundak kalian.KST harus mengenali pejabat daerah, tokoh agama, Muspika dan wajib berkomunikasi antar Kepala Desa, Lurah dan aparat kewilayahan.
Para Camat nanti membuat buku untuk KST yang digunakan untuk menghadap para Kapolsek dan Danramil meminta tanda-tangan sebagai bukti sudah menghadap dengan tujuan supaya mengenal para Danramil dan Kapolsek di masing-masing wilayah.
Ketertiban ini mengedukasi, memberikan pemahaman untuk jagong kepada masyarat sehingga nantinya dapat terjalin komunikasi yang baik.Anggota KST mulai sekarang harus mengecek dan menginfertarisir kepada masyarakat untuk bangunan sudah mempunyai izin bangunan sudah sesuai fungsinya apa belum.(J02)
by Unknown
Agustus 23, 2017
JURNALPANTURA.COM, Kudus - Masih dalam rangka peringatan HUT kemerdekaan RI ke 72, Karang Taruna "Taruna Bakti" Kelurahan Wergu wetan Kecamatan kota Kudus, mengadakan SARASEHAN SEJARAH tentang STASIUN KUDUS.Dalam Sarasehan tersebut nantinya akan di jelaskan secara gamblang di sertakan bukti dan fakta tentang STASIUN Kudus, Komponen, Khasanah, Kebanggaan dan Kota.
Disamping Sarasehan Sejarah, menurut ketua Karang Taruna, Arif Indaryanto "Besuk malam Ahad bertempat di Stasiun tidak hanya Sarasehan tapi masih ada acara lainya, seperti, penyerahan hadiah lomba photography dg tema stasiun, pemutaran film dokumenter".
Sedangkan pelaksanaan Sarasehan tersebut, besuk Sabtu malam Minggu, 26/08/2017, 19.30 - selesai, BerTempat di Stasiun Kudus.
Sebagai Narasumber yang akan mengisi acara, Masan, SE, MM (Ketua DPRD Kab. Kudus), Drs. Sutiyono, M.Pd (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Kudus, Edy Supratno (Sejarahwan Kudus).(
#Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus.
#Omah Dongeng Marwah.
#Jenank.
#Banyu Mili Production.
#Jurnal Pantura.
Disamping Sarasehan Sejarah, menurut ketua Karang Taruna, Arif Indaryanto "Besuk malam Ahad bertempat di Stasiun tidak hanya Sarasehan tapi masih ada acara lainya, seperti, penyerahan hadiah lomba photography dg tema stasiun, pemutaran film dokumenter".
Sedangkan pelaksanaan Sarasehan tersebut, besuk Sabtu malam Minggu, 26/08/2017, 19.30 - selesai, BerTempat di Stasiun Kudus.
Sebagai Narasumber yang akan mengisi acara, Masan, SE, MM (Ketua DPRD Kab. Kudus), Drs. Sutiyono, M.Pd (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Kudus, Edy Supratno (Sejarahwan Kudus).(
#Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus.
#Omah Dongeng Marwah.
#Jenank.
#Banyu Mili Production.
#Jurnal Pantura.
Agustus 22, 2017
by Unknown
Agustus 22, 2017
JURNALPANTURA.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta bupati/ wali kota melakukan inovasi anggaran yang tidak bergantung pada APBD. Hal itu dimaksudkan untuk mendorong kabupaten/kota agar terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur.
Khususnya jalan, jembatan, dan irigasi. Sehingga dapat memicu peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kalau di kabupaten tidak ada duitnya, lanjut Ganjar, tidak perlu khawati karena bisa ngutang sebab bantuan dari provinsi pasti tidak akan cukup.
Ganjar mengungkapkan, pembiayaan infrastruktur membutuhkan anggaran yang cukup besar. Dana APBD kabupaten juga hampir pasti tidak akan cukup meski mendapatkan bantuan dari APBD provinsi. Dengan kondisi tersebut, perlu adanya sumber anggaran dari luar APBD yang bisa digunakan untuk pembiayaan pembangunan.
Seperti dilansir dari Jatengprov, politisi PDIP itu menjelaskan, saat ini sudah ada tiga kabupaten yang melakukan inovasi anggaran, yaitu Kabupaten Temanggung, Grobogan, dan Sragen. Ketiga kabupaten tersebut meminjam uang melalui Bank Jateng maupun PT SMI Kementerian Keuangan untuk membiayai pembangunan infrastruktur di daerah masing-masing.
“Temanggung sudah melaksanakan untuk membuat rumah sakit. Dia polanya pinjam Bank Jateng. Grobogan pinjam Rp 200 miliar ke Bank Jateng juga. Sragen kemarin datang kepada saya, dia mau pakai dua pola apakah pinjam Bank Jateng atau melalui PT SMI yang ada di Kementerian Keuangan,” katanya saat pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pati serta pelantikan Ketua TPP PKK Kabupaten Pati di Gedung Grahadhika Bakti Praja Semarang, Selasa (22/8/2017). (J10/ER01)
Khususnya jalan, jembatan, dan irigasi. Sehingga dapat memicu peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kalau di kabupaten tidak ada duitnya, lanjut Ganjar, tidak perlu khawati karena bisa ngutang sebab bantuan dari provinsi pasti tidak akan cukup.
Ganjar mengungkapkan, pembiayaan infrastruktur membutuhkan anggaran yang cukup besar. Dana APBD kabupaten juga hampir pasti tidak akan cukup meski mendapatkan bantuan dari APBD provinsi. Dengan kondisi tersebut, perlu adanya sumber anggaran dari luar APBD yang bisa digunakan untuk pembiayaan pembangunan.
Seperti dilansir dari Jatengprov, politisi PDIP itu menjelaskan, saat ini sudah ada tiga kabupaten yang melakukan inovasi anggaran, yaitu Kabupaten Temanggung, Grobogan, dan Sragen. Ketiga kabupaten tersebut meminjam uang melalui Bank Jateng maupun PT SMI Kementerian Keuangan untuk membiayai pembangunan infrastruktur di daerah masing-masing.
“Temanggung sudah melaksanakan untuk membuat rumah sakit. Dia polanya pinjam Bank Jateng. Grobogan pinjam Rp 200 miliar ke Bank Jateng juga. Sragen kemarin datang kepada saya, dia mau pakai dua pola apakah pinjam Bank Jateng atau melalui PT SMI yang ada di Kementerian Keuangan,” katanya saat pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pati serta pelantikan Ketua TPP PKK Kabupaten Pati di Gedung Grahadhika Bakti Praja Semarang, Selasa (22/8/2017). (J10/ER01)
by Unknown
Agustus 22, 2017
JURNALPANTURA.COM, Rembang - Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Rembang sukses meraih prestasi tingkat Jawa Tengah dalam Festival Pertunjukkan Rakyat tahun 2017. Rembang dinobat sebagai juara 3 saat grand final yang diselenggarakan di PRPP Anjasmara Semarang, Ahad 20/08/2017.
FK Metra Rembang tampil dengan mengangkat dongeng rakyat dari Desa Kuangsan Kecamatan Kaliori, yang dikemas dalam sebuah sandiwara kethoprak humor. Mereka juga menyampaikan visi misi Jateng gayeng mboten korupsi mboten ngapusi dalam bentuk jingle lagu yang dinyanyikan bersama.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi kabupaten Rembang, Selaku OPD Pembina, Andi Dimyati kepada CBFM mengaku sangat puas dan mengucapkan terimaksih atas capaian rekan- rekan FK Metra Rembang. Pasalnya FK Metra di Rembang sendiri baru terbentuk bulan Mei kemarin.
“Alhamdulillah puas mas, apalagi FK Metra di sini baru terbentuk,” ujarnya.
Dengan pretasi tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi FK Metra agar ke depan bisa menjadi mitra pemerintah untuk desiminasi informasi apapun.
“Prestasi ini memotivasi kita untuk FK Metra dalam lomba yang akan datang bisa lebih baik, minimal mempertahankan. Sedangkan untuk implementasi tugas dan fungsinya di daerah FK Metra bisa menjadi mitra pemerintah untuk desimasi informasi apapun terkait program- program pemerintah,” terangnya.
Dalam festival tersebut FK Metra Karanganyar keluar sebagai juara pertama. Selanjutnya FK Metra Purbalingga di urutan kedua.
Sebelumnya Rembang menjadi yang terbaik dalam pentas seleksi di Kudus 16/05/2017 yang lalu. Mereka bersaing dengan 11 peserta lainnya seperti FK Metra Semarang kota, Surakarta, Grobogan, Salatiga, Sragen, Kabupaten Semarang, Jepara, Kudus, Blora, Pati dan Demak.(J02)
FK Metra Rembang tampil dengan mengangkat dongeng rakyat dari Desa Kuangsan Kecamatan Kaliori, yang dikemas dalam sebuah sandiwara kethoprak humor. Mereka juga menyampaikan visi misi Jateng gayeng mboten korupsi mboten ngapusi dalam bentuk jingle lagu yang dinyanyikan bersama.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi kabupaten Rembang, Selaku OPD Pembina, Andi Dimyati kepada CBFM mengaku sangat puas dan mengucapkan terimaksih atas capaian rekan- rekan FK Metra Rembang. Pasalnya FK Metra di Rembang sendiri baru terbentuk bulan Mei kemarin.
“Alhamdulillah puas mas, apalagi FK Metra di sini baru terbentuk,” ujarnya.
Dengan pretasi tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi FK Metra agar ke depan bisa menjadi mitra pemerintah untuk desiminasi informasi apapun.
“Prestasi ini memotivasi kita untuk FK Metra dalam lomba yang akan datang bisa lebih baik, minimal mempertahankan. Sedangkan untuk implementasi tugas dan fungsinya di daerah FK Metra bisa menjadi mitra pemerintah untuk desimasi informasi apapun terkait program- program pemerintah,” terangnya.
Dalam festival tersebut FK Metra Karanganyar keluar sebagai juara pertama. Selanjutnya FK Metra Purbalingga di urutan kedua.
Sebelumnya Rembang menjadi yang terbaik dalam pentas seleksi di Kudus 16/05/2017 yang lalu. Mereka bersaing dengan 11 peserta lainnya seperti FK Metra Semarang kota, Surakarta, Grobogan, Salatiga, Sragen, Kabupaten Semarang, Jepara, Kudus, Blora, Pati dan Demak.(J02)
by Unknown
Agustus 22, 2017
JURNALPANTURA.COM, Tuban - Untuk memberikan kegiatan positif kepada anak agar lebih giat dalam mempelajari agama, dan membentuk karakter yang tangguh berkualitas, serta berakhlak mulia, Kelompok Kerja (Pokja) I Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Tuban menggelar lomba Tahfidz Juz Amma di Gedung PKK Kabupaten Tuban, Selasa 22/08/2017.
Lomba ini diikuti oleh 40 peserta dari 20 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban. Dalam pelaksanaannya, lomba terbagi atas dua kategori yang masing-masing terdiri dari 20 peserta. Kategori pertama kelas 3-4 SD sedangkan kategori yang kedua anak kelas 5-6 SD.
Wakil Ketua PKK Kabupaten Tuban, Ir. Andayati Noor Nahar, yang hadir membuka perhelatan tersebut membacakan sambutan tertulis dari Ketua PKK Kabupaten Tuban Qodriyah Fathul Huda yang berhalang hadir karena sakit, menegaskan sejalan dengan program unggulan dari Pokja I, yaitu pola asuh anak dan remaja yang penuh kasih sayang dalam keluarga, maka salah satu upaya yaitu dengan menyelenggarakan lomba tersebut.
“Alquran merupakan pegangan hidup, sehingga diharapkan masyarakat mampu membumikan Alquran di Bumi Wali khususnya, agar lebih mudah dipahami serta dapat diamalkan dalam kehidupan sehatri-hari,’’ terang isteri Wakil Bupati Tuban ini.
Menurutnya, dengan adanya lomba ini diharapkan akan muncul kebiasaan membaca Alquran setiap hari dalam keluarga, sehingga menjadi cara pola asuh bagi anak. “ Dengan begitu, pribadi anak akan menjadi anak yang bermoral, berkualitas, dan agamis,” imbuhnya.
Andayati menambahkan, diharapkannya karakter anak yang telah disebutkan olehnya bukanlah tanpa alasan, karena laju perkembangan zaman dan tantangan global yang semakin besar sudah semakin sulit difilter.
“Kembangkanlah terus kemampuan kalian, tidak terbatas pada hafalan juz amma, yakinlah ada kemudahan yang menyertai kalian,” pintanya.
Istri Noor Nahar Hussein ini juga berharap, semangat peserta lomba dalam menghafal Alquran dapat ditularkan ke dalam keluarga masing-masing, sebagai upaya pendidikan bagi anak-anak. Alangkah indahnya, sambungnya, di setiap rumah di Bumi Wali terdengar lantunan ayat-ayat suci Alquran.
“Insya Allah dengan begitu, baldatun tayibatun warahum gafur segera terwujud,” tutup Andayati.(J02)
Lomba ini diikuti oleh 40 peserta dari 20 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban. Dalam pelaksanaannya, lomba terbagi atas dua kategori yang masing-masing terdiri dari 20 peserta. Kategori pertama kelas 3-4 SD sedangkan kategori yang kedua anak kelas 5-6 SD.
Wakil Ketua PKK Kabupaten Tuban, Ir. Andayati Noor Nahar, yang hadir membuka perhelatan tersebut membacakan sambutan tertulis dari Ketua PKK Kabupaten Tuban Qodriyah Fathul Huda yang berhalang hadir karena sakit, menegaskan sejalan dengan program unggulan dari Pokja I, yaitu pola asuh anak dan remaja yang penuh kasih sayang dalam keluarga, maka salah satu upaya yaitu dengan menyelenggarakan lomba tersebut.
“Alquran merupakan pegangan hidup, sehingga diharapkan masyarakat mampu membumikan Alquran di Bumi Wali khususnya, agar lebih mudah dipahami serta dapat diamalkan dalam kehidupan sehatri-hari,’’ terang isteri Wakil Bupati Tuban ini.
Menurutnya, dengan adanya lomba ini diharapkan akan muncul kebiasaan membaca Alquran setiap hari dalam keluarga, sehingga menjadi cara pola asuh bagi anak. “ Dengan begitu, pribadi anak akan menjadi anak yang bermoral, berkualitas, dan agamis,” imbuhnya.
Andayati menambahkan, diharapkannya karakter anak yang telah disebutkan olehnya bukanlah tanpa alasan, karena laju perkembangan zaman dan tantangan global yang semakin besar sudah semakin sulit difilter.
“Kembangkanlah terus kemampuan kalian, tidak terbatas pada hafalan juz amma, yakinlah ada kemudahan yang menyertai kalian,” pintanya.
Istri Noor Nahar Hussein ini juga berharap, semangat peserta lomba dalam menghafal Alquran dapat ditularkan ke dalam keluarga masing-masing, sebagai upaya pendidikan bagi anak-anak. Alangkah indahnya, sambungnya, di setiap rumah di Bumi Wali terdengar lantunan ayat-ayat suci Alquran.
“Insya Allah dengan begitu, baldatun tayibatun warahum gafur segera terwujud,” tutup Andayati.(J02)
by Unknown
Agustus 22, 2017
JURNALPANTURA.COM, Bandung - Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) III di Hotel Grand Asrilia, Kita Bandung, 21-23 Agustus 2017.Tampak hadir dalam RPembukaan Rakernas III PAN, Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Soetrisno Bachir, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan beserta wakil gubernur Deddy Mizwar, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Rakernas III PAN ini mengambil tema " Menjahit Kembali Merah Putih ".Menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam Rakernas ini, Para pimpinan dan kader PAN akan membicarakan masalah kebangsaan."Khususnya bagaimana mempersatukan bangsa ini, mari kita selesaikan salah paham yang selama ini terjadi dan PAN akan berdiri tegak untuk menjahit kembali Merah-putih yang sekarang ini terkoyak" kata Zulkifli.Masih menurut Zulkifli Hasan, Rakernas kali ini sengaja tidak mengundang Presiden dan Tokoh Nasional, karena acara internal hanya kader dan pengurus yang diundang, mungkin ada beberapa yang menjadi Gubernur atau pun wali kota.
Sekjen PAN, Eddy Soeparno mengatakan"Ada 2 agenda besar yang akan di bahas di Rakernas Bandung ini, Salah satu diantaranya Pilkada Serentak 2018 dan peningkatan kapasitas dari pada Pengurus dan kader-kader kita". Rakernas di Bandung ini yang ketiga kalinya di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan, Pertama dan kedua di selenggarakan Jakarta.(J02)
Rakernas III PAN ini mengambil tema " Menjahit Kembali Merah Putih ".Menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam Rakernas ini, Para pimpinan dan kader PAN akan membicarakan masalah kebangsaan."Khususnya bagaimana mempersatukan bangsa ini, mari kita selesaikan salah paham yang selama ini terjadi dan PAN akan berdiri tegak untuk menjahit kembali Merah-putih yang sekarang ini terkoyak" kata Zulkifli.Masih menurut Zulkifli Hasan, Rakernas kali ini sengaja tidak mengundang Presiden dan Tokoh Nasional, karena acara internal hanya kader dan pengurus yang diundang, mungkin ada beberapa yang menjadi Gubernur atau pun wali kota.
Sekjen PAN, Eddy Soeparno mengatakan"Ada 2 agenda besar yang akan di bahas di Rakernas Bandung ini, Salah satu diantaranya Pilkada Serentak 2018 dan peningkatan kapasitas dari pada Pengurus dan kader-kader kita". Rakernas di Bandung ini yang ketiga kalinya di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan, Pertama dan kedua di selenggarakan Jakarta.(J02)
by Unknown
Agustus 22, 2017
Istimewa |
JURNALPANTURA.COM, GROBOGAN - Melihat pejabat blusukan ke pasar tentu sudah biasa, apalagi menjelang musim Pilkada di suatu daerah sudah sangat biasa. Tapi pernahkah kita jumpai polisi blusukan ke pasar? Di Grobogan ada beberapa anggota polisi yang rajin blusukan ke pasar lho, tujuannya ternyata sangat mulia.
Dilansir dari situs resmi Polda Jateng, Unit Patroli Sat Sabhara Polres Grobogan blusukan ke Pasar Induk Purwodadi, Senin (21/8/2017). Tujuannya tak lain adalah untuk mengantisipasi aksi premanisme dan ancaman tindakan kriminal seperti copet dan sebagainya di pasar tersebut.
Menggunakan seragam dengan bersenjata lengkap, para anggota Polres Grobogan ini keliling di Pasar Purwodadi. Dari lorong ke lorong mereka menyisir untuk memastikan keamanan warga dan para pedagang di Pasar Induk Purwodadi.
"Sebelum ada keluhan dari masyarakat maka saya perintahkan anggota untuk patroli ke dalam pasar guna mengantisipasi premanisme dan copet,” ujar Kasat Sabhara Polres Grobogan, AKP Lamsir.
Lamsir menambahkan, selain melakukan patroli di lingkungan Pasar Induk Purwodadi, pihaknya juga menyambangi sejumlah bank yang ada di wilayah kerjanya. Ia meminta para pengusaha toko emas dan bank untuk memasang kamera pengawas CCTV.
"Kamera CCTV itu sangat perlu apabila sewaktu-waktu terjadi kejahatan. Namun, besar harapan kami kondisi tetap aman dan kondusif hingga usai lebaran nanti,” tambahnya.
Disampaikannya, upaya pencegahan tindak kriminalitas yang dilakukan pihaknya mendapat dukungan yang luar biasa dari masyarakat. Untuk itu, ke depannya pihaknya akan terus mengintensifkan patroli guna menekan angka kriminalitas di wilayah Grobogan. (J10/ER01)
Langganan:
Postingan (Atom)