Agustus 02, 2017
unik
JURNALPANTURA COM, Kudus - Untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen tahun ini, masyarakat dan Pemerintah Desa Rahtawu Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus melaksanakan acara sedekah bumi, Jumat (29/07/2017).
Acara sedekah bumi dirangkai dengan pertunjukan seni tayub. Diharap dari sedekah bumi ini dapat memupuk kerukunan antar warga. Acara ini memang sudah menjadi agenda rutin tahunan warga desa.
"Iya semoga warga terhibur dan kita jadi tidak ada jarak di sini. Artinya kita bisa saling gotong royong dalam membangun desa kita tercinta," ujar Sugiono selaku Kepala Desa Rahtawu.
Pemandangan guyub rukun memang tampak pada pertunjukan tayub. Mulai dari kalangan muda maupun tua tampak antusias mengikuti irama gamelan tayub. Mereka bergandengan tangan sembari menggapit selendang dan dipandu gemulai para sinder.
Sugiono menambahkan, pihaknya sangat bersyukur karena warga merasa senang. Yang terpenting baginya adalah bagaimana kearifan lokal di daerah masih tetap terjaga di tengah arus industri migas di wilayahnya. Karena kearifan lokal berupa seni dan budaya adalah warisan para pendahulu, yang bernilai luhur tinggi.(J02/ER01)
Sedekah Bumi Rahtawu Warnai Dengan Gebyar Langen Beksan Tayuban
JURNALPANTURA COM, Kudus - Untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen tahun ini, masyarakat dan Pemerintah Desa Rahtawu Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus melaksanakan acara sedekah bumi, Jumat (29/07/2017).
Acara sedekah bumi dirangkai dengan pertunjukan seni tayub. Diharap dari sedekah bumi ini dapat memupuk kerukunan antar warga. Acara ini memang sudah menjadi agenda rutin tahunan warga desa.
"Iya semoga warga terhibur dan kita jadi tidak ada jarak di sini. Artinya kita bisa saling gotong royong dalam membangun desa kita tercinta," ujar Sugiono selaku Kepala Desa Rahtawu.
Pemandangan guyub rukun memang tampak pada pertunjukan tayub. Mulai dari kalangan muda maupun tua tampak antusias mengikuti irama gamelan tayub. Mereka bergandengan tangan sembari menggapit selendang dan dipandu gemulai para sinder.
Sugiono menambahkan, pihaknya sangat bersyukur karena warga merasa senang. Yang terpenting baginya adalah bagaimana kearifan lokal di daerah masih tetap terjaga di tengah arus industri migas di wilayahnya. Karena kearifan lokal berupa seni dan budaya adalah warisan para pendahulu, yang bernilai luhur tinggi.(J02/ER01)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar