JURNALPANTURA.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta bupati/ wali kota melakukan inovasi anggaran yang tidak bergantung pada APBD. Hal itu dimaksudkan untuk mendorong kabupaten/kota agar terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur.
Khususnya jalan, jembatan, dan irigasi. Sehingga dapat memicu peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kalau di kabupaten tidak ada duitnya, lanjut Ganjar, tidak perlu khawati karena bisa ngutang sebab bantuan dari provinsi pasti tidak akan cukup.
Ganjar mengungkapkan, pembiayaan infrastruktur membutuhkan anggaran yang cukup besar. Dana APBD kabupaten juga hampir pasti tidak akan cukup meski mendapatkan bantuan dari APBD provinsi. Dengan kondisi tersebut, perlu adanya sumber anggaran dari luar APBD yang bisa digunakan untuk pembiayaan pembangunan.
Seperti dilansir dari Jatengprov, politisi PDIP itu menjelaskan, saat ini sudah ada tiga kabupaten yang melakukan inovasi anggaran, yaitu Kabupaten Temanggung, Grobogan, dan Sragen. Ketiga kabupaten tersebut meminjam uang melalui Bank Jateng maupun PT SMI Kementerian Keuangan untuk membiayai pembangunan infrastruktur di daerah masing-masing.
“Temanggung sudah melaksanakan untuk membuat rumah sakit. Dia polanya pinjam Bank Jateng. Grobogan pinjam Rp 200 miliar ke Bank Jateng juga. Sragen kemarin datang kepada saya, dia mau pakai dua pola apakah pinjam Bank Jateng atau melalui PT SMI yang ada di Kementerian Keuangan,” katanya saat pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pati serta pelantikan Ketua TPP PKK Kabupaten Pati di Gedung Grahadhika Bakti Praja Semarang, Selasa (22/8/2017). (J10/ER01)
Agustus 22, 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar