JURNALPANTURA.COM, Blora - Seni Barong Blora menjadi ikon karnaval peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan. Hampir dipastikan seni barong ditampilkan untuk menambah suasana arak-arakan karnaval lebih semarak. Kendati demikian aneka seni tradisional, penokohan wayang atau pahlawan serta kreativitas lainnya juga menjadi pilihan penampilan sehingga menjadi perhatian tontonan warga.
Bupati Djoko Nugroho bersama Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si dan Sekda Drs. Bondan Sukarno, MM ikut tampil mengenakan kostum wayang orang kemudian membuka melepas peserta pawai pukul 19.00 WIB serta ikut pawai sesuai rute yang ditentukan.
Pada kesempatan itu, Bupati Djoko Nugroho mengenakan kostum Gatotkaca, Wakil Bupati Arief Rohman mengenakan kostum tokoh wayang Bima, dan Sekda Bondan Sukarno mengenakan kostum Setiyaki.
Pada kesempatan itu, Bupati Djoko Nugroho mengenakan kostum Gatotkaca, Wakil Bupati Arief Rohman mengenakan kostum tokoh wayang Bima, dan Sekda Bondan Sukarno mengenakan kostum Setiyaki.
Bupati Djoko Nugroho mengenakan kostum Gatotkaca, Wakil Bupati Arief Rohman mengenakan kostum Bima, dan Sekda Bondan Sukarno mengenakan kostum Setiyaki. Ketiganya membuka gelaran pawai pembangunan dari depan Pendopo Rumah Dinas Bupati dan ikut menyusuri rute pawai menaiki traktor hias sambil menyapa masyarakat.
Dalam sambutan pembukanya, Bupati mempersilahkan seluruh warga masyarakat untuk bisa menikmati bersama-sama sajian pawai pembangunan yang untuk kedua kalinya ini diselenggarakan malam hari.
“Terimakasih atas partisipasi seluruh peserta. Mari malam ini kita nikmati bersama sajian pawai pembangunan yang mencerminkan keberagaman dan kebanggan kita kepada Indonesia. Saya orang Blora, saya Pancasila, saya Indonesia,” tegasnya sambil ditirukan seluruh penonton.
“Terimakasih atas partisipasi seluruh peserta. Mari malam ini kita nikmati bersama sajian pawai pembangunan yang mencerminkan keberagaman dan kebanggan kita kepada Indonesia. Saya orang Blora, saya Pancasila, saya Indonesia,” tegasnya sambil ditirukan seluruh penonton.
Pawai diawali dengan pasukan marchingband Gita Smaradana SMA Negeri 1 Blora, pasukan pembawa bendera, barisan Bhinneka Tunggal Ika, dan pasukan obor. Di belakangnya ada tampilan grup parade seni “Blandong Mblotong” diikuti Bupati, Wakil Bupati, Sekda , rombongan Setda, Setwan dan peserta pawai lainnya.
Samsul Arief selaku Ketua Seksi Pawai Pembangunan menjelaskan bahwa peserta pawai hingga hari terakhir terdaftar sebanyak 62 tim yang terdiri dari kategori SMP sederajat, SMA/SMK sederajat dan OPD/Umum.
“Semua peserta pawai menyajikan berbagai pertunjukan dalam tema besar Pesona Satu Jiwa Nusantara. Termasuk hasil-hasil pembangunan dan potensi Kabupaten Blora yang ditampilkan dalam garapan tarian tradisional dan berbagai replika bangun ruang,” ujarnya.
Sejak garis start di depan Pendopo Rumah Dinas Bupati hingga finish di Eks Terminal Lama atau Blok T, ribuan warga berdesakan untuk menyaksikan jalannya pawai. Suasana yang “adem” saat malam hari membuat antusias penonton semakin tinggi.
Ada dua tenda kehormatan di sepanjang rute dari Alun-alun menuju Blok T. Tenda kehormatan pertama berada di depan Kantor Bupati Blora yang ditempati oleh Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kab.Blora Hj. Umi Kulsum beserta istri para pejabat. Sedangkan tenda kehormatan kedua di depan Blok T ditempati oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan pimpinan DPRD.(J02)
0 komentar:
Posting Komentar